MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX-3 MATERI DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI GLOBALISASI PELAJARAN PPKN PADA SMP NEGERI 1 KUTAMAKMUR KABUPATEN ACEH UTARA

Abstract

Guru adalah ujung tombak dalam pembelajaran untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Kelas sebagian besar masih berfokus pada guru sebagai sumber pengetahuan yang utama, dan ceramah menjadi pilihan utama dalam strategi pembelajaran. Itulah kenyataan yang dihadapi oleh sebagian besar guru. Materi pelajarannya yang kompleks, sering dianggap sebagai pelajaran yang mudah tapi susah, bersifat hafalan dan membosankan, sehingga menyebabkan rendahnya perhatian dan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. Rendahnya perhatian siswa pada mata Pelajaran PPKn, ditambah dengan strategi pembelajaran yang kurang menarik menyebabkan rendahnya prestasi siswa. Pada karya ini rumusan masalah yang akan dibahas yaitu: Apakah melalui Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas IX-3 SMP Negeri 1 Kutamakmur Materi Dampak Positif dan Negatif dari Globalisasi Pelajaran PPKn Kabupaten Aceh Utara? Tujuan dari penelitian ini adalah dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas IX-3 Materi Dampak Positif dan Negatif dari Globalisasi Pelajaran PPKn melalui Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) pada SMP Negeri 1 Kutamakmur Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan di mulai dari bulan Januari s.d November 2022. Dengan menggunakan penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas IX-3 SMP Negeri 1 Kutamakmur. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA)memiliki dampak positif dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa yang ditandai dengan meningkatnya ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus.