Perancangan Sistem Informasi Pengenalan Tempat Wisata Di Aceh
DOI:
https://doi.org/10.51179/tika.v6i03.847Kata Kunci:
Perancangan, Sistem Infromasi, Pariwisata, PHP, Web, Provinsi AcehAbstrak
Sistem Informasi ini bertujuan untuk mempromosikan tempat wisata di Provinsi Aceh. Sistem informasi dirancang berbasis web yang medianya memiliki unsur teks, gambar, animasi bahkan suara. Unsur-unsur tersebut menjadikan media ini menjadi menarik. Selain itu sistem informasi yang dirancang berbasis web ini menjadi sebuah media yang memiliki informasi yang cukup lengkap bagi wisatawan yang dapat dilihat setiap waktu yang dibutuhkan. Perancangan Sistem ini tidak lepas dari aspek desain dan teknologi didalam proses pembuatannya. Seperti halnya media informasi lain, keberhasilan media ini juga ditentukan oleh keberhasilan dalam penyampaian informasi. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara, dan observasi, serta menganalisa kebutuhan perangkat lunak, membangun database dengan mysql, merancang antar muka menggunakan photosop dan PHP, melakukan pengujian program sebagai tahap akhir dalam pembuatan sistem informasi pariwisata berbasis web. Dalam Perancangan Sistem Informasi Pariwisata Berbasis Web, terdapat proses prosedural yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Dalam pengumpulan data yang digunakan adalah observasi berkaitan dengan obyek wisata di Provinsi Aceh. Selain observasi juga dilakukan wawancara tak terstruktur, dimana wawancara dilakukan secara bebas, tidak menggunakan pedoman wawancara secara sistematis, selain itu data dalam perancangan ini adalah data mengenai pariwisata di dapat dari buku, brosur, dan browsing di internet. Hasil perancangan berupa sitem informasi pariwisata berbasis web yang diharapkan mampu menjadi sebuah media yang dapat mempromosikan objek wisata yang ada di Aceh
Unduhan
Referensi
Azman, Z., Maulana, M. A., & Saleh, R. (2019). Strategi Humas Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh dalam
Membangun Banda Aceh sebagai Kota Pariwisata (Studi pada Dinas Pariwisata Banda Aceh). Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam, 2(2), 46-55.
Disbudpar Aceh. (2018). Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Tahun 2017-2022. Retrieved from https://ppid.acehprov.go.id//assets/uploads/3lE1/informasi-ublik/jbbL/ Rencana_Strategis_Disbudpar_Aceh_2017-2022.pdf
Djakfar, I., & Isnaliana, I. (2021). Model Pendampingan Pengurusan Sertifikasi
Produk Makanan Halal bagi UMKM dalam Mendukung Banda Aceh Menjadi Kota Wisata Halal. Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 80-88.
Murdiastuti, A., Rohman, H., dan S. (2014). Kebijakan Pengembangan Pariwisata Berbasis Democratic
Governance. Surabaya: Pustaka Radja.
Rindrasih, E. (2019). Life after tsunami: the transformation of a post-tsunami and post-conflict tourist destination; the case of halal tourism, Aceh, Indonesia. International Development Planning Review, 41(4), 517–540.https://doi.org/10.3828/idpr.2019.15
Sukirman, O. (2011). Apakah Anggaran Pemasaran Pariwisata Pemerintah Efektif dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan?. THE Journal: Tourism and Hospitality Essentials Journal, 7(2), 21-128.
Swesti, W. (2019). Dampak Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial Budaya Masyarakat di Banda Aceh. Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 13(2), 49-65.
Trihayuningtyas, E., Wulandari, W., Adriani, Y., & Sarasvati, S. (2018). Media Sosial Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Pariwisata Bagi Generasi Z di Kabupaten Garut. Tourism Scientific
Journal, 4(1), 1-22.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Munar Munar, Taufiq Taufiq
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.