Pemeriksaan Plagiarisme
Jurnal TIKA: Jurnal Teknik Informatika Aceh menganut praktik internasional pencegahan plagiarisme. Jurnal TIKA menggunakan sistem pemeriksaan silang untuk plagiarisme, termasuk platform Turnitin. Oleh karena itu, semua penulis yang mengirimkan naskah harus memastikan bahwa karya akademis mereka menghormati hak cipta orang lain dan menghindari setiap dan semua plagiarisme. Setelah naskah dikirim ke TIKA, tim redaksi kami akan menugaskan sekelompok anggota anti-plagiarisme untuk memeriksa naskah melalui berbagai alat.
Ada beberapa indikator plagiarisme yang harus diperhatikan oleh semua penulis:
Plagiarisme yang paling mudah diidentifikasi adalah konten berulang ketika seorang penulis menyalin karya penulis lain dengan mengucapkan kata, kalimat, atau paragraf tanpa mengutip sumber aslinya. Model plagiarisme ini dapat dengan mudah diidentifikasi oleh perangkat lunak pemeriksa plagiarisme kami.
Jenis plagiarisme kedua terjadi ketika seorang penulis mereproduksi bagian penting dari karya penulis lain, tanpa mengutipnya. Makna reproduksi substansi di sini dapat diartikan sebagai meniru ide orang lain, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, yang berpotensi menghilangkan hak pencipta aslinya, dalam konteks kekayaan intelektual.
Jenis plagiarisme ketiga adalah ketika penulis mengambil ide, kata, atau frasa dalam kalimat atau paragraf yang diparafrasekan, tanpa mengutip sumber aslinya. Plagiarisme jenis ini seringkali tidak dapat diperiksa melalui perangkat lunak plagiarisme, karena berbasis ide. Namun, praktik ini menjadi tidak etis ketika penulis tidak mengutip, atau mengakui sumber asli dari penulis asli.
Naskah yang dikirimkan akan diperiksa plagiarisme dengan menggunakan: