Absensi Kehadiran Menggunakan Kamera Pengawas Berbasis Teknologi Computer Vision
DOI:
https://doi.org/10.51179/tika.v6i02.541Kata Kunci:
Sistem Informasi, Face Recognition, Absensi Online, Rapid Application Development, CCTV, IP CameraAbstrak
Sistem dapat menggunakan IP Camera maupun CCTV, IP Camera membutuhkan kabel UTP untuk melakukan komunikasi data, sementara CCTV membutuhkan kabel Coaxial. Pengenalan wajah dilakukan melalui tahap Face Detection, Feature Extraction dan Face Recognition, selanjutnya dicocokkan dengan data profil yang tersimpan di dalam Database. Untuk mendeteksi wajah diperlukan OpenCV yang ditanamkan ke dalam sistem. OpenCV adalah sebuah library (perpustakaan) yang digunakan untuk mengolah gambar dan video hingga kita mampu mengekstrak informasi di dalamnya. OpenCV dapat berjalan di berbagai bahasa pemrograman, seperti C, C++, Java, Python, dan juga didukung di berbagai platform seperti Windows, Linux, Mac OS, iOS dan Android. Setiap pengguna sistem Absensi Face Recognition perlu dilakukan registrasi terlebih dahulu 1 (satu) persatu, dan sistem melakukan Training dari video setiap pengguna yang didaftarkan dan dibuat Source Base dalam bentuk foto dan disimpan di komputer server sebagai menjadi pembanding dan mendeteksi wajah dari berbagai sudut kamera nantinya. Database digunakan adalah MySQL dengan data yang ditampung adalah informasi data wajah, data jadwal, data User serta data informasi absensi. Koneksi untuk CCTV menggunakan RTSP yang merupakan jaringan komputer yang dirancang untuk kebutuhan multimedia dan sistem komunikasi data, yang dapat yang dapat mengendalikan aliran media dari server. Protokol ini digunakan untuk menetapkan dan mengendalikan sesi media antara dua titik ujungnya. Sebagian besar server RTSP menggunakan Real-time Transport Protocol (RTP) yang saling melengkapi dengan Real-time Control Protocol (RTCP) untuk pengiriman aliran media. Sementara itu penggunaan IP Camera atau Kamera IP adalah kamera dengan basis Internet Protocol, jenis kamera video digital yang menerima data kontrol dan mengirimkan data gambar melalui jaringan IP. biasanya digunakan untuk pengawasan tetapi berbeda dengan kamera analog Closed-circuit Television (CCTV), yang mana tidak memerlukan perangkat perekaman lokal, namun hanya jaringan area lokal. Kebanyakan kamera IP adalah Webcam, tetapi istilah kamera IP atau Netcam biasanya hanya berlaku untuk kamera yang dapat langsung diakses melalui koneksi jaringan dan dapat digunakan untuk kamera pengawasan.
Unduhan
Referensi
Anggraini, N., Rozy, N. F., & Lazuardy, R. A. (2013). Facial Recognition System For Fatigue Detection Using Intel Realsense Technology Departement of Informatics Engineering Faculty of Science and Technology State Islamic University of Syarif Hidayatullah Jakarta. (may).
Emami, S., & Suciu, V. P. (2012). Facial Recognition using OpenCV. Journal of Mobile, Embedded and Distributed Systems, 4(1), 38–43. Retrieved from http://www.jmeds.eu/index.php/jmeds/article/view/57
Ivanjul.com. (2018). Fungsi Membaca, Menampilkan, dan Menyimpan Gambar OpenCV Python. Retrieved December 21, 2019, from https://www.ivanjul.com/fungsi-membaca-menampilkan-dan-menyimpan-gambar-opencv-python/
Kurniawan, D. E., & Fani, S. (2017). Perancangan sistem kamera pengawas berbasis perangkat bergerak menggunakan raspberry pi. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, III(2), 140–146.
Mjrovai. (n.d.). Real-time Face Recognition: an End-to-end Project: 8 Steps (with Pictures). Retrieved January 5, 2020, from https://www.instructables.com/id/Real-time-Face-Recognition-an-End-to-end-Project/
OpenCV. 2018. Face Detection using Haar Cascades. https://docs.opencv.org/3.4.1/d7/d8b/tutorial_py_face_detection.html. 11 Februari 2019.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Dedy Armiady
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.