HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI BPS NURHAYATI DESA MEUNASAH MEUCAP KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2014
Keywords:
Pendidikan Ibu (Aseptor KB), metode kontrasepsiAbstract
Program keluarga berencana dirintis sejak tahun 1951 dan terus berkembang, sehingga pada tahun 1970 terbentuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Program ini salah satu tujuannya adalah penjarangan kehamilan menggunakan metode kontrasepsi kesejahteraan ekonomi dan sosial bagi seluruh masyarakat melalui usaha-usaha perencanaan dan pengendalian penduduk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan pemilihan metode kontrasepsi di BPS Nurhayati di Desa Meunasah Meucap Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen tahun 2014. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan sampel 94 orang akseptor. Hasil penelitian menyaatakan tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pemilihan metode kontrasepsi.
Downloads
References
BKKBN. (2006). Gerakan Keluarga Berencana Nasional. http://www.bkkbn.go.id (Diakses 8 April 2014).
Dinkes Kab. Bireuen, (2013). Jumlah Peserta KB Aktif tahun 2013. Bireuen: Dinas Kesehatan.
Kompas. (2009). Kehamilan Tidak Diinginkan. http://kompas.news.go.id. [Diakses 13 April 2014]
Mahfoedz, (2010). Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan. Fitramaya : Jakarta
Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Sarwono (2008). Panduan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Kapitas Selekta Kedokteran.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Zulfa Hanum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Artikel ini berlisensi CC Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0