PENGARUH SEDUHAN TEH DAUN MINT DAN MADU TERHADAP PENURUNAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA
Kata Kunci:
emesis gravidarum, madu, daun mint, ibu hamilAbstrak
ABSTRAK
.
Mual dan muntah yang terjadi pada trimester pertama kehamilan disebabkan oleh peningkatan kadar hormon estrogen dan gonadotropin chorionik manusia (HCG). Emesis Gravidarum menyebabkan gangguan aktivitas, mengurangi nafsu makan dan terjadi dehidrasi. Menurut Organisasi Data Kesehatan Dunia (WHO) 2015, jumlah kasus Hyperemesis Gravidarum mencapai 12,5% di dunia. Sementara itu di Indonesia mencapai 14,8%. Untuk mengetahui pengaruh curam teh mint dan madu pada penurunan emesisgravidaum pada wanita hamil trimester pertama di Pratama Niar Clinic. Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimental menggunakan pendekatan postest pretest satu kelompok, menggunakan teknik purposive sampling dengan ukuran sampel 10 responden. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi dan lembar wawancara, dengan waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2020. Studi ini menunjukkan bahwa hasil tes normalitas Shapiro-Wilk mengandung data SIG (p <0,05). Tes Wilcoxon memiliki nilai p 0,005 (p <0,05) yang berarti bahwa ada efek seduhan teh mint dan madu pada penurunan emesisgravidaum pada trimester pertama wanita hamil di pratama niar klinik pada tahun 2020. Kesimpulan : seduhan teh daun mint dan madu memiliki pengaruh terhadap penurunan Emesis Gravidarum Pada wanita hamil trimester pertama di klinik Pratama Niar tahun 2020. Di sarankan agar penelitian berikutny adapat merancang sebuah standar seduhan teh daun mint dan madu dari kearifan lokal menjadi therapi komplementer yang di akui dalam pelayanan kesehatan terutama pelayanan ibu hamil.
Kata kunci: emisisgravidarum,madu ;teh mint; wanita hamil
ABSTRACT
Nausea and vomiting that occurs in the first trimester of pregnancy are caused by increased levels of the hormone Estrogen and Human Chorionic Gonadotropine (HCG). Emesis gravidarum causes disruption of activity, decreases appetite and occurs dehydration. According to World Health data Organization (WHO) 2015, the number of cases of hyperemesis gravidarum reached 12.5% in the world. Meanwhile in Indonesia it reached 14.8%. To know the effect of steeping mint tea and honey on decreasing emesisgravidarum in first trimester pregnant women at Pratama Niar Clinic. This type of research is pre-experimental using the One group pretest postest approach, using purposive sampling technique with a sample size of 10 respondents. The methods used to collect data were observation and interview sheets, with the time the research was carried out in September 2020.The study showed that the results of the Shapiro-Wilk normality test contained Sig data (p <0.05). The Wilcoxon test has a p-value of 0.005 (p <0.05) which means that there is an effect of steeping mint tea and honey on decreasing emesisgravidarum in first trimester pregnant women at Pratama Niar Clinic in 2020.There is an effect of steeping mint tea and honey on reducing emesis gravidarum in first trimester pregnant women at Pratama Niar Health Center in 2020.
Keywords: Emesigravidarum; honey; mint tea; pregnant women