ANALISIS KINERJA STABILITAS CAMPURAN ASPAL BETON YANG DITAMBAH PLASTIK HDPE
DOI:
https://doi.org/10.51179/vrs.v13i3.854Keywords:
karakteristik marshall, plastik High Density Polyethylene (HDPE), stabilitasAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik marshall laston (ac-wc) dengan tambahan irisan limbah plastik high density polyethylene (HDPE) 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% terhadap berat aspal dengan cara kering, mengetahui pengaruh penambahan waktu rendaman 30 menit dan 24 jam, dan mengetahui stabilitas aspal modifikasi. Rancangan penelitian berupa pengumpulan data berguna bagi proses penelitian. Data yang diperoleh dari hasil penyelidikan pengujian Marshall benda uji campuran AC-WC disebut data primer, sedangkan data sekunder merupakan data pendukung yang diperoleh dari brosur produksi material dan literatur lainnya. Metode pengujian mengikuti prosedur Marshall, AASHTO dan Bina Marga atau standar lainnya. Adapun prosedur penelitian ini terbagi atas beberapa tahap, yaitu pengujian sifat-sifat fisis aspal yang ditambah plastik HDPE, perencanaan campuran beton aspal. Metode Marshall, pembuatan benda uji, penentuan berat jenis bulk benda uji, pengujian stabilitas dan flow dengan alat Marshall, pengujian durabilitas dan perhitungan parameter Marshall lainnya dari benda uji. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan mengenai karakteristik campuran AC-WC dengan penambahan variasi persentase limbah plastik HDPE dengan cara kering disimpulkan bahwa pada campuran dengan tambahan limbah plastik HDPE 10% memiliki nilai stabilitas maksimum selama waktu perendaman 24 jam pada suhu 600c yaitu 1140,62 Kg, dan bertambahnya persentse limbah plastik HDPE, maka nilai stabilitas semakin menurun pada rendaman 24 jam, pada substitusi HDPE 25% nilai stabilitas menurun 974,99 Kg, namun masih memenuhi persyaran yaitu ≥ 800 Kg
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Kumita Kumita, Jaslidan Jaslidan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.