PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS BLENDED LEARNING PADA MATA KULIAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK

Abstract

Perkembangan teknologi telah menyentuh berbagai aspek kehidupan termasuk pendidikan. Dunia pendidikan saat ini juga harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi tersebut di mana saat ini merupakan zaman revolusi industri 4,0. Era revolusi industri 4,0 merupakan era digital di mana semua mesin terhubung melalui sistem internet atau cyber system. Mata kuliah bank dan lembaga keuangan bukan bank merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Perangkat pembelajaran pada mata kuliah ini sebelumnya sudah ada, namun belum berbasis pada blended learning.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui desain perangkat pembelajaran berbasis blended learning mata kuliah bank dan lembaga keuangan bukan bank dan mengembangkan perangkat pembelajaran mata kuliah bank dan lembaga keuangan berbasis blended learning.Prosedur pengembangan ini terdiri dari 4-D (Four D Models) yang dikemukakan Thiagarajan dalam Trianto (2012) “Pertama, tahap pendefinisian (define), yaitu tahapan yang bertujuan untuk menentukan dan mendefinisikan kebutuhan pembelajaran. Kedua, tahap perancangan (design), yaitu perancangan prototipe perangkat pembelajaran. Ketiga, adalah tahap pengembangan (develop), yaitu yang bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran, dan yang keempat, adalah tahap penyebaran (dessiminate), yaitu tahap penggunaan perangkat yang dikembangkan.Hasil penelitian dan pengembangan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: (1) Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis blended learning pada mata kuliah bank dan lembaga keuangan bukan bank menggunakan model Four-D. Define diperoleh bahwa mahasiswa membutuhkan perangkat pembelajaran blended learning sesuai dengan kurikulum KKNI pada era revolusi industri 4,0. Design, diperoleh hasil perangkat yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa berupa perangkat pembelajaran mata kuliah bank dan lembaga keuangan bukan bank berbasis blended learning. Develop, dilakukan validasi oleh ahli materi terhadap RPS dan buku ajar dengan rerata skor total masing-masing sebesar 4,11 dan 4,10 dan dengan kategori layak dan dilakukan revisi sesuai saran ahli materi sedangkan hasil validasi yang dilakukan oleh ahli media diperoleh rerata skor 3,90 dengan kategori layak dan dilakukan revisi sesuai saran ahli media. Hasil uji coba terbatas pada sebagian mahasiswa di kelas B semester V program studi pendidikan ekonomi Universitas Negeri Medan dengan rerata skor total 4,04 dengan kategori baik. Disseminate, dilakukan penyebaran modul pada mahasiswa kelas B semester V program studi pendidikan ekonomi.