ANALISIS PENERAPAN SISTEM IRIGASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL D.I PAYA PIE KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN, ACEH
Abstract
Abstrak, Aliran limpasan merupakan bagian dalam siklus hidrologi khususnya pada siklus limpasan. siklus limpasan adalah siklus hidrologi yang terjadi pada fase lahan. Aliran limpasan merupakan bagian dari curah hujan yang mengalir di atas permukaan tanah menuju ke sungai, danau dan lautan. Pada perancangan sumberdaya air, aliran limpasan diprediksi untuk mendapatkan nilai besarnya debit puncak dan waktu tercapainya debit puncak, volume dan penyebaran air larian. Untuk memperkirakan aliran limpasan yang berdasarkan curah hujan lebat atau maksimum, dapat diklasifikasikan dalam tiga cara yaitu (1) empiris, (2) statistik atau kemungkinan, dan (3) unit hidrograf. Ada dua metode empiris yang mudah digunakan yaitu metode rasional dan metode dan Soil Conservation Service (SCS). Metoda rasional merupakan metode yang digunakan untuk menghitung besarnya aliran limpasan puncak (peak runoff) dalam ukuran debit (volume/waktu), sedangkan SCS digunakan untuk menghitung besarnya aliran limpasan permukaan (surface runoff) dalam satu daerah aliran sungai. Hasil perhitungan metoda rasional digunakan untuk memperkirakan besarnya suatu konstruksi dalam menahan laju puncak aliran limpasan. Sedangkan hasil pehitungan SCS untuk memprediksi luasnya suatu kontruksi dalam menampung volume aliran limpasan permukaan.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Cut Ayu Lizar, Cut Azizah, Yayuk Kurnia Risna
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.