ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN PADA IBU S DENGAN DISTOSIA BAHU

Abstrak

Distosia bahu merupakan salah satu bentuk kegawatdaruratan obstetri yang ditandai dengan tersangkutnya bahu janin di belakang simfisis pubis setelah kepala lahir. Kondisi ini dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun bayi jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu S yang mengalami distosia bahu saat persalinan di PMB Martin kabupaten Aceh Utara. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan 6 langkah standar Asuhan Kebidanan menurut Kepmenkes RI tahun 2007. Subjek dalam studi ini adalah ibu S umur 35 tahun G4P3A0, usia kehamilan 38 minggu 5 hari, yang datang ke PMB Martini dalam fase aktif kala I. Setelah kepala bayi lahir, terjadi hambatan pada kelahiran bahu. Diagnosis distosia bahu ditegakkan dan intervensi segera dilakukan menggunakan manuver McRoberts dan tekanan suprapubik. Bayi berhasil lahir dengan selamat, meskipun terdapat sedikit trauma jaringan lunak pada ibu. Asuhan yang diberikan meliputi penatalaksanaan kegawatdaruratan, pemantauan kondisi ibu dan bayi, serta dukungan psikologis pascapersalinan. Evaluasi menunjukkan ibu dan bayi dalam keadaan stabil, dan keduanya dirujuk untuk observasi lebih lanjut ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah bahwa distosia bahu memerlukan deteksi dini, keterampilan klinis yang memadai, dan penanganan cepat untuk mencegah komplikasi. Kolaborasi dan kesiapsiagaan tenaga kesehatan sangat penting dalam menangani kasus.