Efektifitas ekstrak daun nenas (Ananas cosmosus) terhadap penetasan telur ikan bandeng (Chanos chanos Forskall)
DOI:
https://doi.org/10.51179/jipsbp.v2i2.387Abstract
Pemijahan mengasilkan telur-telur ikan yang kemudian ditetaskan untuk menghasilkan benih. Jamur sering dijumpai menyerang telur ikan, jamur akan membalut telur ikan dengan ciri-ciri seperti benang dan telur tidak akan menetas dan kemudian membusuk. Daun nenas memiliki senyawa yang sama dengan kulit buah nenas yaitu flavonoid, folifenol, alkaloid dan fenol yang berfungsi sebagai antibakteri dan antimikroba tetapi dengan jumlah berbeda. Penggunaan ekstrak daun nenas dapat mencegah dan membunuh mikroba yang menyerang telur ikan. Penelitian telah dilakukan pada bulan Januari 2016 dan Bulan Februari 2017 menggunakan metode eksperimental sebanyak 3 perlakuaan dosis ekstraksi daun nenas dengan masing-masing 3 ulangan. Perlakuan dosis yaang diberikan adalah 0 ml/ 5 liter air, 20 ml/ 5 liter air dan 30 ml/ 5 liter air. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan ekstrak daun Nenas dengan konsentrasi 30 ml/ 5 liter meningkatkan persentase daya tetas sebesar 77%, menurunkan tingkat abnormalitas menjadi 8,95% dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup larva ikan bandeng sebesar 87,87%. Hasil terbaik terdapat pda perlakuan 30 ml/ 5 liter air.
Downloads
References
Adipu, Y., Sinjal, H. J., & Watung, J. (2011). Ratio Pengenceran Sperma Terhadap Motilitas Spermatozoa, Fertilitas dan Daya Tetas Ikan Lele (Clarias sp.). Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis, 7(1), 48-55.
Akmal, Y., & Mahfud. (2020). Perkembangan Hewan. Intimedia, Malang.
Andriyanto, W., Slamet, B., & Ariawan, I. M. D. J. (2013). Perkembangan Embrio dan Rasio Penetasan Telur Ikan Kerapu Raja Sunu (Plectropoma laevis) Pada Suhu Media Berbeda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 5(1), 193.
Aprilianti, P. D., Muslim, M., & Mirna, F. (2013). Persentase Penetasan Telur Ikan Betok (Anabas Testudineus) dengan Suhu Inkubasi yang Berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia.
Aprilianti. DP, Muslim dan M. Fitrani. 2013. Persentase Penetasan Telur Ikan Betok (Anabas testudineus) dengan Suhu Inkubasi yang Berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia. Vol. 1 (2) : 184-191.
Bowo, A. T. (2013). Pengaruh ekstrak daun ketepeng (Cassia alata l.) Terhadap pencegahan jamur saprolegnia sp. Pada telur ikan gurame (Osphronemus gouramy). Jurnal Ruaya: Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan, 2(2).
Harianti, H. Fekunditas Dan Diameter Telur Ikan Gabus (Channa Striata Bloch, 1793) Di Danau Tempe, Kabupaten Wajo. Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 8(2), 18-24.
Hidayaturrahmah, H. (2018). Waktu Motilitas Dan Viabilitas Spermatozoa Ikan Mas (Cyprinus carpio L) Pada Beberapa Konsentrasi Larutan Fruktosa. Bioscientiae, 4(1).
Juliansyah Noor, S. E. (2016). Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi & Karya Ilmiah. Prenada Media.
Kordi, G. M., & Gufran, M. (2009). Sukses memproduksi bandeng super untuk umpan, ekspor dan indukan. Penerbit Andi. Jakarta, 145.
Kordi. G. 2009. Budidaya Perairan. PT. Citra Aditya Bakti. Bandung.
Manaroinsong, A. (2015). Uji daya hambat ekstrak kulit nanas (Ananas comosus L) terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Pharmacon, 4(4).
Masyita, P., Muslim, M., & Yulisman, Y. (2015). Pertumbuhan larva ikan betok (Anabas testudineus) yang direndam dalam larutan hormon tiroksin dengan konsentrasi dan lama waktu perendaman yang berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 3(1), 46-57.
Melianawati, R., Imanto, P. T., & Suastika, M. (2010). Perencanaan waktu tetas telur ikan kerapu dengan penggunaan suhu inkubasi yang berbeda. J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 2(2), 83-91.
Novemma, A. S. (2017). Kajian Perkembangan Embrio Ikan Maskoki (Carassius Auratus) Dalam Rendaman Ekstrak Daun Biduri (Calotropis Gigantea) Menggunakan Dosis 6, 16 ppt Selama 4 Menit 12 Detik (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
Noviyanti, K., & Maharani, H. W. (2015). Pengaruh Penambahan Tepung Spirulina Pada Pakan Buatan Terhadap Intensitas Warna Ikan Mas Koki (Carassius Auratus). e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 3(2), 411-416.
Nugraha, D. (2012). Pengaruh perbedaan suhu terhadap perkembangan embrio, daya tetas telur dan kecepatan penyerapan kuning telur ikan black ghost (Apteronotus albifrons) pada skala laboratorium. Journal of Management of Aquatic Resources, 1(1), 38-43.
Priyono, A., Aslianti, T., Setiadharma, T., & Giri, I. N. A. (2011). Petunjuk Teknis Perbenihan Ikan Bandeng. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut. Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia.
Sari, N., & Kuswytasari, N. D. (2010). Daya Antibakteri Ekstrak Tumbuhan Majapahit (Crescentia cujete L.) terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila. Laporan Penelitian. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.
Sudradjat, A. (2011). Panen bandeng 50 hari. Penebar Swadaya Grup.
Tridjoko, T., & Gunawan, G. (2018, March). pengamatan diameter sel telur calon induk ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) turunan ke dua (f-2) dalam menunjang teknologi pembenihan ikan kerapu. In Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur (pp. 605-610).
Trisnaningtyas, P. R. (2015). Maimunah. Klasifikasi Mutu Telur Berdasarkan Kebersihan Kerabang Telur Menggunakan K-Nearest Neighbor, Konferensi Nasional Informatika (KNIF).
Unus, F., & Omar, S. B. A. (2010). Analisis Fekunditas dan Diameter Telur Ikan Malalugis Biru Decapterus macarellus Cuvier, 1833 di Perairan Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal ilmu kelautan dan perikanan, 20(1), 37-43.
Walidin, W., Humairani, R., & Haser, T. F. (2017). Pemanfaatan Ekstrak Daun Nenas dalam Menentukan Tingkat Kelangsungan Hidup Larva Ikan Bandeng. Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika, 1(1), 31-38.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.