Identifikasi keragaman ektoparasit pada ikan kerapu macan (Epinephellus fuscoguttatus) di Gampong Meunasah Dua Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen
DOI:
https://doi.org/10.51179/jipsbp.v2i1.382Kata Kunci:
Kerapu macan, ektoparasit, Gampong Meunasah Dua, prevalensi dan intensitasAbstrak
Kerapu macan (Epinephellus Fuscoguttatus) merupakan ikan yng memiliki harga ekonomis. Gampong Meunasah Dua Kecamatan Jangka merupakan salah satu Gampong Dikabupaten Bireuen yang masih membudidayakan ikan kerapu sampai sekarang ini dalam jumlah yang besar. Penyakit ini terjadi pada ikan kerapu yang dibudidayakan di gampong Meunasah Dua menunjukkan ciri-ciri seperti kurang nfsu makan, kulit menghitam (layu) dan terdapat luka pda bagian luar tubuh. Penyakit tersebut diduga disebabkan oleh ektoparasit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat serangan ektoparasit pada ikan kerapu macan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli 2017 dengan metode sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat prevalensi serangan ektoparasit pada ikan kerapu macan yang paling tinggi terdapat pada sampling ke 3 sebesar 8% dan tingkat intensitas tertinggi terdapat pada ektoparasit Unitubulotestis sardae sebesar 11%.
Unduhan
Referensi
Djokosetyanto, D. (2006). Pengelolaan Parameter Fisika dan Kimia Air. Makalah Perawatan dan Pemeliharaan Ikan. Pusat Karantina Ikan. Jakarta.
Effendie, I. (2004). Pengantar Akuakultur. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
Hendra. F.W, Sri. S, dan Rahayu. K. (2012). Identifikasi dan Prevalensi Ektoparasit pada Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivellis) di Keramba Jaring Apung Unit Pengelola Budidaya Laut Situbondo. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 4. No. 1.
Ismi,S. (2005). Pemeliharaan larva kerapu. Bahan kuliah pada Desiminasi Budidaya Laut Berkelanjutan Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency dan Dirjen Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan.
Khariri, K., & Sariadji, K. (2018, October). Application of simple labratorium techniques with gram staining for rapid detection of neisseria gonorrhoeae infection in sex peddler women (wps). In proceedings of national seminar of scholars (pp. 411-416).
Mahasri, G., A. S. Mubarak dan M. A. Alamsjah. (2009). Manajemen Kualitas Air. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Airlangga. Surabaya. 121 Hal.
Noga, E. J. (2010). Fish Disease Diagnosis and Treatment. 2nd Edition. Wiley- Balckwell. USA. 538 hal.
Riko. Y.A, Rosidah, dan Herawati. T. (2012). Intensitas dan Prevalensi Ektoparasit Pada Ikan Bandeng (Chanos chanos) Dalam Keramba Jaring Apung (KJA) di Waduk Cirata Kabupaten ianjur Jawa.
Saputra. L.O.A.R. (2010). Deteksi Morfologi dan Molekuler Parasit Abisakis spp Pada Ikan Tongkol (Auxis thazard). Artikel Publikasi. L. 221. 06. 023.
Wiyatno, F. H., Subekti, S., & Kusdarwati, R. (2012). Identification And Prevalence of Ectoparasites In Rat Grouper Fish (Cromileptes Altivelis) In Caramba Floating Nets Situbondo Marine Cultivation Management Unit. Thesis. Faculty of Fisheries and Marine Affairs. Airlangga University. Surabaya, 57.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.






















