Efektivitas ekstrak daun kunyit (Curcuma domestica) pada penetasan telur ikan bandeng (Chanos chanos Forskall)
DOI:
https://doi.org/10.51179/jipsbp.v2i1.344Abstract
Peningkatan kebutuhan akan ikan bandeng yang semakin besar, maka kegiatan budidaya ikan bandeng semakin produktif dalam menghasilkan dan meningkatkan produksi ikan bandeng. Jamur menyerang telur ikan, menyelimuti telur ikan dengan benang-benang yang berwarna putih, sehingga telur akan busuk dan tidak menetas. Salah satu bahan herbal alami yang mengandung senyawa antibakteri dan antijamur adalah daun kunyit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun kunyit terhadap penetasan telur ikan bandeng. Penelitian telah dilakukan dengan metode eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan ekstrak daun kunyit meningkatkan persentase daya tetas, menurunkan tingkat abnormalitas dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup larva ikan bandeng.
Downloads
References
Akmal, Y., & Mahfud. (2020). Perkembangan Hewan. Intimedia, Malang.
Ariffansyah. (2007). Perkembangan embrio dan penetasan ikan gurami (Osprhonemus gouramy) dengan suhu inkubasi berbeda. (Skripsi) program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian. Universitas Sriwijaya. Indralaya (tidak dipublikasikan).
Aryani, N., Adelina dan N. A. Pamungkas. (2010). Optimalisasi Pembenihan Plasma Nuftah Benih Ikan Baung (Mystus nemurus CV) untuk Produksi Benih secara Massal. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Tahun Universitas Riau. Pekanbaru. 49 hlm.
Darwisito, S., M. Z. Junior., D. S. Sjafei., W. Manalu dan A. O. Sudrajat. (2008). Pemberian Pakan Mengandung Vitamin E dan Minyak Ikan pada Induk Memperbaiki Kualitas Telur dan Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus). IPB: Bogor. Jurnal Akuakultur Indonesia, 7(1): 1–10.
Harianti. (2013). Fekunditas dan Diameter Telur Ikan Gabus (Channa striata, Bloch 1793) di Danau Tempe Kabupaten Wajo. Jurnal Saintek Perikanan. Vol. 8 (2); 83-91.
Hutagalung. J., Hamdan. A dan Sukendi. (2016). Pengaruh Suhu dan Oksigen terhadap penetasan Telur dan Kelulushidupan Awal Larva Ikan Pawas (Osteochilus hasselrti C.V.). Jurnal Publikasi fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Riau. Riau.
Khairuman dan Amri. K. (2008). Buku Pintar Budidaya 15 Ikan Konsumsi.
Lexmana. I.A. (2014). Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Shigella dysentiriae dan Lactobacillus acidophilus. [Tesis]. Program Studi Magister Ilmu Pangan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Muhammad, Z. Jr., R. K. Sari dan M. Raswin. (2005). Pemijahan Ikan Tawes dengan Sistem Imbas Menggunakan Ikan Mas. Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Jurnal Akuakultur Indonesia, 4(2): 103–108.
Muliari, M., Zulfahmi, I., Akmal, Y., Karja, N. W. K., Nisa, C., Sumon, K. A., & Rahman, M. M. (2020). Toxicity of palm oil mill effluent on the early life stages of Nile tilapia (Oreochromis niloticus, Linnaeus 1758). Environmental Science and Pollution Research, 27, 30592-30599.
Muniarsih, S. (2005). Kombinasi Asam Lemak n-3/n-6 (1:3) dan Vitamin E (a-Tokoferol) pada Pakan Induk terhadap Penampilan Reproduksi Induk Betina Ikan Zebra (Brachydanio rerio). Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur. Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor. [Skripsi]. 57 hlm.
Noor, J. (2011). Metodelogi Penelitian; Skripi, Tesis, Disetasi dan Karya Ilmiah. Kencana. Jakarta.
Nurhayati. (2012). Pengaruh berbagai jenis tanaman inang dan beberapa jenis sumber inokulum terhadap infektivitas dan efektivitas mikoriza. Jurnal Agrista XVI: 2.
Priyono, A., T. Aslianti, T. Setiadharma, dan I.N.A. Giri. (2011). Petunjuk teknis perbenihan ikan Bandeng (Chanos chanos Forsskal). Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut. Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. KKP. Jakarta. 45hlm.
Rivanto. (2014). Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn) Untuk Pencegahan Infeksi Jamur Saprolegnia sp. Pada Telur Ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalamus). Skripsi. Universitas Muhammdyah Pontianak.
Satyani, D. (2007). Reproduksi dan Pembenihan Ikan Hias Air Tawar. Pusat Riset Perikanan Budidaya. Jakarta.
Setia.T.D. (2015). Perkembangan Embrio dan Penyerapan Nutrisi Endogen pada Larva dari Pemijahan secara Alami Induk Hasil Budidaya Ikan Bawal Laut (Trachinotus blooci Lac.). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. Vol. 7(1);83-90.
Setyono. B. (2009). Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Bahan pada Pengencer Sperma Ikan “Skim Kuning Telur” terhadap Laju Fertilasi, Laju Penetasan dan Sintasan Ikan Mas (Cyprinus carpio L.). GAMMA. Vol. V (1);01-12.
Sulmartiwi, L., dan J. Triastuti. (2011). Waktu Tetas dan Daya Tetas Telur Ikan Nila (Oreochromis niloticus Linn.) pada Salinitas yang Berbeda: Kajian Pendahuluan Peningkatan Potensi Ikan Nila pada Tambak Idle. Ber. Penel. Hayati Edisi Khusus. 4B : 43-45.
Unus. F, dan Sharifuddin. (2010). Analisis Fekunditas dan Diameter Telur Ikan Malalugis Biru (Decapterus macarellus Cuvier, 1833) di Perairan Kabupaten Banggai Kepulauan. Propinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan. Vol. 20 (1) : 37-43. ISSN : 0853-4489.
Utiah. A., M. Zairin Jr., I. Mokoginta, R. Affandi dan K. Sumantadinata. (2007). Kebutuhan Asam Lemak N-6 dan N-3 dalam Pakan terhadap Penampilan Reproduksi Induk Ikan Baung (Hemibagrus nemurus Blkr.). jurnal Akuakultur Indonesia. Vol. 6 (1):7-15.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.