Induksi maturasi gonad ikan nilem (Ostheochilus hasselti) menggunakan hormon OODEV dengan dosis yang berbeda

Authors

  • Mahdaliana Mahdaliana Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh. Kampus utama Reuleut, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Indonesia
  • Munawwar Khalil Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh. Kampus utama Reuleut, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Indonesia
  • Nur Aklima Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Malikussaleh. Kampus utama Reuleut, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51179/jipsbp.v4i1.1199

Keywords:

Kata kunci: Nilem, maturasi, hormon, Oodev

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis hormon Oodev yang terbaik untuk mempercepat proses induksi maturasi gonad induk betina ikan nilem (Ostheochilus hasselti). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas Universitas Malikussaleh, Aceh Utara dari tanggal 18 Agustus sampai 10 September 2020. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan menggunakan 12 ekor ikan uji dari 4 perlakuan yaitu perlakuan A (0 ml/kg), B (0,3 ml/kg), C (0,5 ml/kg), D (0,7 ml/kg). Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa induksi maturasi gonad pada ikan nilem (Ostheochilus hasselti) menggunakan Oodev dengan dosis perlakuan A (0 mL/kg) menunjukan hasil berbeda sangat nyata dengan perlakuan D (0,7 ml/kg) terhadap tingkat kematangan gonad, indek kematangan gonad, fekunditas, dan diameter telur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan D dengan dosis 0,7 mL/kg menghasilkan nilai terbaik pada indek kematangan gonad (14,59%), fekunditas (39,923 butir), dan diameter telur (0,82 mm).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahlina, H. 2015. Induksi Maturasi Gonad Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor) secara Hormonal dengan Menggunakan PMSG, AD dan rGH. Thesis. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

and Lipid Level in The Fresh Water Female Catfish (Heteropneustesfossils). Journal Fish Biology. 37: -802.

Andy Omar, S. Bin. 2005. Modul Praktikum Biologi Perikanan. Jurusan Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar. 168 hal

Arockiaraj AJ, Haniffa MA, Seetharaman S, Singh S. 2004. Cyclic change in gonadal maturation and histological observation of threatened freshwater catfish ”narikeliru” Mystus montanus (Jerdon, 1849). Acta Ich-thyologica et Piscatoria, 34(2):253-266.

Bagenal, T. B. (1963). Variations in plaice fecundity in the Clyde area. Journal of the Marine Biological Association of the United Kingdom, 43(2), 391-399.

Bagenal, T.B. 1978. Variation inplaice fecundity in the Clyde Area. Journal of

Marine Biological Association of the United Kindom. 43 : 391 – 399.

Chinabut, S., Chanratchakool, P., & Primpol, M. (1991). Histopathological studies of infected walking catfish, Claria macrocephalus Gunther. In Seminar on Fisheries 1991, Bangkok (Thailand), 16-18 Sep 1991.

Djuhanda, T. 1981. Dunia Ikan. Armico. Bandung Press. 190 hal

Effendie MI. 1979. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri, Bogor halm 112 pp.

Effendie, M. I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta. 163 hal

Farastuti, E.R. 2014. Hasil konsentrasi estradiol-17ß pada induksi maturasi gonad ikan torsoro (Tor soro) dengan dosis yang berbeda. IPB. Bogor.

Farastuti, E.R. Agus, O.S. Rudhy, S. 2014. Induksi maturasi gonad, ovulasi dan pemijahan pada ikan torsoro (Tor soro) menggunakan kombinasi hormon. LIMNOTEK. IPB. Bogor 21(1): 87-94.

Fujaya, Y. (2001). Biologi dan Teknologi Teleostei. IPB. Bogor.

Harianti, H. Fekunditas Dan Diameter Telur Ikan Gabus (Channa Striata Bloch, 1793) Di Danau Tempe, Kabupaten Wajo (Fecundity and Egg Diameter of Stripped snakehead (channa striata bloch, 1793) in Tempe Lake, Wajo). Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 8(2), 18-24.

Libzens E, Young G, Bobe J, Cerdà J. 2010. Oogenesis in Teleosts: Fish Eggs Are Formed. General and Comparative Endocrinology 165: 367-389.

Nikolsky, G. V. 1963. The Ekology of Fishes. Academic Press. London. 352 p.

Oocyte Maturation and Spermiation in Basses of The Aquaculture. 202: 205 – 220. Genus Morone.

Sihaloho, Ovie Indria Serena. 2014. Induksi Pematangan Gonad Calon Induk Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) ukuran 3 Kg Menggunakan Oodev Melalui Penyuntikan. Tesis. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Singh, P.B. and Sigh, V. 1990. Seasonal Correlaton Changes Between Sex Steroid

Sitiady, S. 2008. Pengaruh pemberian Vitmin E dengan dosis yang berbeda terhadp kematangan gonas ikan selais ( ompok hypophthlmus). Skripsi

Suwarno, D., W. Pralampita dan M. Wahyono. 2002. Biologi Reproduksi Malalugis Biru, Decapyerus macarellus di Sulawesi Utara. Prossiding Seminar Hasil Penelitian Perikanan 1999/2000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekplorasi Laut Dan Peikanan.

Tampubolon RV, Sukimin S, Rahardjo MF. 2002. Aspek Biologi Reproduksi dan Pertumbuhan Ikan Lemuru Sardirtella longiceps CV di perairan teluk Sibolga. Jurnal Ikhtiologi Indonesia. 2 : 1-7.

Tang U. M. dan Affandi R. 2004. Biologi Reproduksi Ikan. Pusat Peneliti Pantai dan Perairan Universitas Riau. Pekanbaru. 110 pp.

Tinus, A. 2013. Kinerja reproduksi dengan induksi oodev dalam vitelogenesis pada rematurasi induk ikan patin (Pangasius hypophthalmus) di dalam wadah. Fish Scientiae 3(5):10-16.

Published

2022-05-29

How to Cite

Mahdaliana, M., Khalil, M., & Aklima, N. (2022). Induksi maturasi gonad ikan nilem (Ostheochilus hasselti) menggunakan hormon OODEV dengan dosis yang berbeda. Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan, 4(1), 34–42. https://doi.org/10.51179/jipsbp.v4i1.1199

Issue

Section

Articles