Alternatif Pemakaian Pondasi Borepile Untuk Meningkatkan Daya Dukung Tanah
Alternatif Pemakaian Pondasi Borepile
DOI:
https://doi.org/10.51179/rkt.v8i1.2348Abstract
Lereng adalah suatu permukaan tanah yang miring dan membentuk sudut tertentu terhadap suatu bidang horizontal, dimana terdapat dua permukaan tanah yang berbeda ketinggian, maka akan ada gaya yang bekerja mendorong sehingga tanah yang lebih tinggi kedudukannya cenderung bergerak kearah bawah yang disebut dengan gaya potensial yang menyebabkan terjadinya longsor. Pada pertengahan tahun 2012, ruas jalan batas Banda Aceh-Calang-Meulaboh KM 31+500 terjadi kelongsoran sepanjang ± 4m dan mengikis hampir setengah dari badan jalan. Akibat dari kejadian tersebut arus lalu lintas disepanjang jalan tersebut terhambat. Berdasakan data investigasi bor log diketahui kekuatan lapisan batuan berdasarkan uji SPT hingga kedalaman 6m. Hasil korelasi data dapat ditentukan jenis batuan (mutu batuan/RQD) jenis sedimentasy rock sebesar 70%. Borepile yang dijadikan sebagai perkuatan lereng berdiameter 20cm hingga kedalaman 6m. Hasil analisa perencanaan daya dukung borepile yang tertanam ke dalam lapisan batuan sebesar Qa=220,16kN, pembesian borepile tulangan pokok digunakan tulangan 6D20mm, dan tulangan geser digunakan sengkang f10-10mm.
Downloads
References
Hardiyatmo, Hary. Chrstady. 2002. Teknik Fondasi 1, Edisi Kedua. Beta Offset. Yogyakarta, September 2002.
Murthy, V. N. S., (2008): Geotechnical Engineering: Principles and Practices of Soil Mechanics and Foundation Engineering.
Nakazawa, Kazuto. 1984. Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi. PT. Dainippon Gitakarya Printing. Jakarta, 1984.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi (REKATEK)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.