Strategi Pengembangan Pariwisata Pesisir Berdasarkan Potensi (Studi Kasus: Pantai Kuala Raja Kabupaten Bireuen)
DOI:
https://doi.org/10.51179/rkt.v8i1.2345Keywords:
Pariwisata, Pengembangan, Potensi, Wisata PantaiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pariwisata pesisir di Pantai Kuala Raja di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Kawasan pesisir tersebut memiliki potensi wisata yang luas dan keindahan alam yang menarik, namun masih menghadapi berbagai permasalahan yang perlu ditangani. Dalam penelitian ini, fokus utama adalah menganalisis permasalahan seperti degradasi lingkungan dan fasilitas pendukung yang kurang memadai. Pada Pantai Kuala Raja, terdapat degradasi lingkungan yang disebabkan oleh kurangnya pengelolaan sampah yang baik. Sampah seperti plastik dan kulit kelapa sering ditemukan berserakan di bibir pantai. Selain itu, kurangnya fasilitas pendukung juga menjadi masalah, seperti tempat parkir yang tidak tertata dengan baik meskipun memiliki luas pantai yang cukup. Hal ini menyebabkan kendaraan parkir sembarangan dan mengganggu keindahan pantai. Selain itu, pondok-pondok penjual makanan juga terlihat kurang terawat dan kumuh. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan dan rekomendasi kepada pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait untuk mengembangkan pariwisata pesisir di Pantai Kuala Raja. Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan akan memperhatikan kelestarian lingkungan, meningkatkan fasilitas pendukung, dan menciptakan pengalaman wisata yang menarik bagi pengunjung. Selain itu, diharapkan juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, seperti peningkatan pendapatan, lapangan kerja, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Downloads
References
Burkart and Medlik. (1974). Tourism Pas, Present, and Future, 2nd edition. London: Heinemann
Bertens, K. 1981. Filsafat Barat dalam Abad XX. Jakarta: PT. Gramedia
Baskoro, A. W. N., & Hendarto, R. M. (2018). Strategi Pengembangan Objek Wisata Bukit Cinta Rawa Pening.
Christian Norberg Schulz. Genius Loci : Towards A Phenomenology of Architecture. Rizzoli. New York. 1980: 11
Eddles-Hirsch, K. (2015). Phenomenology and educational research. International Journal of Advanced Research, 3 (8), 251-260
Tuffour, Isaac.2017.A Critical Overview of Interpretative Phenomenological Analysis: A Contemporary Qualitive Research Approach. Journal of Healthcare Communication. Vol.2 No.4, Juli 2017. DOI:10.4172/2472-1654.100093
Husserl, E., & Pendahuluan, A. (2014). Fenomenologi Husserl Sebagai. 103–113. Ii, B. A. B., & Pariwisata, P. (2016). Baginda Syah Ali, 2016 Strategi Pengembangan
Moustakas, Clark. 1994. Phenomenological Research Methods. California: Sage Publications
Pendit, Nyoman S. 1986. Ilmu Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.
Schulz, N. (1979). Konsep Genius Loci Norberg-Schulz Dalam Arsitektur. (25215014), 1–16. Tjahyadi, O. S. (N.D.). Manusia Dan Historisitasnya Menurut Martin Heidegger. Tjahyadi,. Bakker, Anton, 1984, Metode-Metode Filsafat, Ghalia Indonesia, Jakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi (REKATEK)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.