Analisa Perbandingan Biaya Rangka Atap Kayu Dan Baja Ringan Pada Pembangunan Rumah Layak Huni Di Kabupaten Bireuen
Analisa Perbandingan Biaya Rangka Atap Kayu Dan Baja Ringan
DOI:
https://doi.org/10.51179/rkt.v8i1.2344Keywords:
Livable home, Steel Roof Frame, Wooden Roof Frame, RABAbstract
yang dipakai sebagai bahan dasar tersebut mempunyai beragam jenis kayu dengan ukuran panjang yang berbeda-beda. Penggunaan rangka atap berbahan baja ringan sebagai pengganti kayu semakin meningkat dikarenakan semakin meningkatnya jumlah supplier baja ringan yang memudahkan mendapatkannya, cepat dalam pemasangannya serta memiliki struktur yang kuat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan biaya rangka atap kayu dan baja ringan pada pembangunan rumah layak huni di Kabupaten Bireuen. Data pada penelitian ini diperoleh dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan biaya antara rangka atap kayu dan baja ringan adalah sebesar Rp 2.383.982. Sehingga atap kayu lebih mahal 27,82 % bila dibandingkan dengan atap dari baja ringan. Hal ini disebabkan karena dari segi pemasangan, rangka atap baja lebih mudah dan cepat proses pemasangannya dari pada rangka atap kayu.
Downloads
References
Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bireuen. (2022). Diakses pada 22 Desember 2022.
Dwipayan. I, dkk. (2023). “Rancangan Bangun Teba Kekinian Di Desa Penebal Kecamatan Penebal Kabupaten Tabanan”, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol.6, No.1, Hal.125-133,
Hapsari. I, Sumarjiyono. N, dan Pruwanti. E, (2014). “Perencanaan Dan Penganggaran Green Campus Universitas Diponegoro”, Jurnal Fakultas Teknik Undip, Vol. 35(2), Hal. 86-93,
Hendriawan. A, (2015). “Kajian Teknis Dan Biaya Pada Penggunaan Biopori, Sumur Resapan, Dan Saluran Drainase Konvensional Dalam Penanggulangan Banjir Di Kawasan Perumahan”, Jurnal Fakultas Teknik Unmuha, Vol.3, Hal.1-11,
Muliani. F, Munawar. E, dan Oktaviani. C, (2020). “Preferensi Masyarakat Terhadap Aspek Teknis Pengelolaan Sampah Di Kota Banda Aceh, Teras Jurnal, Vol.10, No.2, 265-275.
Novianto, Chandra. A, dan Bahtiar, (2021). “Pengaruh Sistem Biopori Untuk Menangani Genangan Pada Tanah Lanau, Civil Engineering Journal, Vol. 2, No.1, Hal. 18-24,
Ratya. H dan Herumurti. W, (2017). “Timbulan Dan Komposisi Sampah Rumah Tangga Di Kecamatan Rungkut Surabaya, Jurnal Teknik ITS, Vol.3, No.2, Hal. 233-245,
Sagita, T. (2015). “Efisiensi Alat Pembuat Lubang Resapan Biopori Untuk Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat”, Prosiding Seminar Nasional FKPTPI,
Salimah. A, Yelvi. Swastika. T, Barry.H, Andikanoza. (2020). “Biopori Sebagai Upaya Mengatasi Banjir Dan Ketersediaan Air Tanah Di Lingkungan Pasantren Nurul Huda.
Setiadi, A. (2015). “Studi Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas Pada Kawasan Permukiman Perkotaan Di Yogyakarta, Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, Vol.3, No.1, Hal. 27-38
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Pasal 4. Diakses pada 22 Desember (2022).
Yuliani, Kusuma. M, dan Pastika. I, (2021) “Penerapan Gerakan Seribu Biopori (Gasebo) Dalam Mengatasi Problematika Sampah Organik, Buletin Uadayana Mengabdi, Vol. 20, No.2, Hal. 119-122
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi (REKATEK)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.