Pengaruh Penambahan Fiberglass Dan Serbuk Kaca Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Serat
DOI:
https://doi.org/10.51179/rkt.v6i2.1377Keywords:
Beton Serat, Fiberglass, Kuat Tekan, Kuat Tarik BelahAbstract
Beton serat merupakan inovasi dari beton normal menjadi beton khusus dengan unsur penyusun antara lain semen, air, agregat kasar, agregat halus dan serat. Konsep dasarnya adalah untuk menulangi beton secara alami dengan serat yang disebarkan acak ke dalam adukan beton, sehingga dapat mencegah terjadinya retakan yang terlalu dini baik akibat beban maupun akibat panas hidrasi. Penelitian ini menggunakan fiberglass sebagai serat dengan diameter ± 0,01 mm dan panjang 5 cm dengan variasi penambahan sebesar 0%, 0,25 % dan 0,5% diambil dari berat semen. Serbuk kaca digunakan sebagai pengganti sebagian agregat halus sebesar 25%. Benda uji yang dibuat berjumlah 36 sampel berbentuk silinder berukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah berdasarkan pada umur beton 28 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan fiberglass 0,25% dan serbuk kaca 25% (BSK2) dalam campuran beton dapat meningkatkan kuat tekan 18,07% dan kuat tarik belah 34,04%. Namun pada penggunaan fiberglass 0,5% dan serbuk kaca 25% (BSK3) kuat tekan mengalami penurunan 30,61% dan penurunan kuat tarik belah 9,57% dibandingkan beton normal (BS0). Dari hasil pengujian tersebut dapat diketahui bahwa nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton lebih besar dibandingkan dengan mutu beton yang direncanakan 20 MPa.
Downloads
References
ASTM, C.188-95, (2003), Standar Test Method for Density of Hydraulic Cement.
ACI.IR-96, (2002), State-of-art-report on fiber reinforced concrete.
Alkhaly, R, Y, (20140, Laboratorium Pengujian Bahan, JTS-Unimal, Lhokseumawe.
Amna, K, Wesli, dan Hamzani, (2014). “Pengaruh Penambahan Serat Tandan Sawit Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Lentur Beton”, Teras Jurnal, Lhokseumawe.
Ikhsan, Hakas, dan Fadillawati, (2016) ”Pengaruh Penambahan Pecahan Kaca Sebagai Bahan Pengganti Agregat Halus dan Penambahan Fiber Optik Terhadap Kuat Tekan Beton Serat”, Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, Vol. 19, No. 2, 148-156.
Indrayurmansyah, (2001), ”Pentingnya Perawatan Beton Untuk Mencapai Nilai Kekuatan”, Jurnal R & B. Volume 1 Nomor 2. September 2001, Politeknik Negeri Padang.
Murdock, L. J, dan K. M. Brook, (1991), Bahan dan Praktek Beton, 4th Edition, Stephanus Hindarko, Erlangga.
Mulyono,T., (2004), Teknologi Beton, Penerbit Andi, Yogyakarta
Nugraha, Paul, dan Antoni., (2007). Teknologi Beton (Dari Material, Pembuatan, ke Beton Kinerja Tinggi), Penerbit Andi, Yogyakarta.
R.G, Regar, Sumajouw, A dan Dapas, S., (2014). “Nilai Kuat Tarik Belah Beton Dengan Variasi Ukuran Dimensi Benda Uji”, Jurnal Sipil Statik, Manado.
SNI 7656-2012: Tata cara pemilihan campuran untuk beton normal, beton berat dan beton massa, BSNI, Jakarta.
Subyakto, (2012), Serat Alam Sebagai Bahan Baku Industry Biokomposit.
Tjokrodimuljo, K., (2007), Teknologi Beton, KMTS FT UGM, Yogyakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Richard Mareno
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.