Analisa Tingkat Kerusakan Jalan Dengan Metode Pavement Condition Index (PCI) [Studi Kasus: Jalan BTS Kota Lhokseumawe – Aceh Utara]
DOI:
https://doi.org/10.51179/rkt.v6i2.1371Keywords:
Pekerasan Lentur, Kerusakan Jalan, Indeks Kondisi Jalan, Metode PCIAbstract
Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang memiliki peranan penting pada sektor perhubungan darat, yang mendukung kesinambungan distribusi barang dan jasa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi disuatu daerah. Mengingat daerah tersebut merupakan kawasan industri.Ruas jalan raya BTS Kota Lhokseumawe – Aceh Utara sepanjang 2,00 km mengalami kerusakan yang cukup signifikan. Oleh sebab itu dibutuhkan penelitian untuk mengetahui kondisi permukaan jalan dengan melakukan pengamatan secara visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan pada permukaan jalan dan mengetahui nilai kondisi kerusakan perkerasan jalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode PCI (Pavement Condition Index). Prosedur analisa data metode PCI ialah dengan menetapkan deduct value (m), menentukan CDV maksimum (Corrected deduct value), kemudian metode PCI merangking kondisi perkerasan dari nilai 0 hingga 100.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan jenis kerusakan yang dapat ditemukan pada ruas Jalan BTS Kota Lhokseumawe - Aceh Utara yaitu kerusakan Lubang (Pothole), Retak Kulit Buaya (Alligator Cracking), Alur (Rutting), Retak Memanjang (Longitudinal Cracks), Pelepasan Butir (Raveling), dan Amblas (Depression). Dari sepanjang 2,00 km kerusakan yang sering dijumpai adalah Retak Kulit Buaya (Alligator Cracking), dengan total kerusakan 46, di ikuti kerusakan Pelepasan Butir (raveling) total kerusakan 22. Amblas (depression) total kerusakan 18. Lubang (Pothole) total kerusakan 16. Alur (Rutting) total kerusakan 9. Retak Memanjang (Longitudinal Cracks) total kerusakan 14. Jumlah total kerusakan dari 6 jenis kerusakan tersebut adalah 79 titik. Berdasarkan rekomendasi dari metode PCI (Pavement Condition Index) diperoleh kondisi kerusakan rata-rata ruas Jalan BTS Kota Lhokseumawe - Aceh Utara adalah sebesar 38,41% (jelek). Prioritas penanganan yang tepat dilakukan setelah mengetahui nilai PCI sebesar 38,41% yaitu perbaikan peningkatan jalan dan melakukan peninjauan kembali terhadap daya dukung tanah dasar.
Downloads
References
Direktorat Jenderal Bina Marga (1990). Tata Cara Penyusunan Program Pemeliharaan Jalan Kota, No. 018/T/BNK/1990
Departemen Pekerjaan Umum (1995). Manual Pemeliharaan Rutin untuk Jalan Nasional dan Jalan Propinsi, Jilid II: Metode Perbaikan Standart.
Fikri, 2016. Analisis Tingkat Kerusakan Jalan Lentur Dengan Metode Pavement Condition Index (Pci) Studi Kasus Ruas Jalan Poros Lamasi-Walenrang Kabupaten Luwu. Universitas Andi Djemma Palopo.
Mubarak, 2016 “Analisa Tingkat Kerusakan Perkerasan Jalan Dengan Metode Pavement Condition Index (Pci) Studi Kasus : Jalan Soekarno Hatta Sta. 11 + 150 s.d 12 + 150. Universitas Abdurrab, Pekanbaru, Indonesia .
Shahin, M. Y. (1994). Pavement Management for Airports, Roads, and Parking Lots.Chapman & Hall. New York
Sukirman. S (1999). Perkerasan Lentur Jalan Raya, Erlangga, Jakarta
Lasarus R, 2020. Analisa Kerusakan Jalan Dan Penanganannya Dengan Metode Pci (Pavement Condition Index) (Studi Kasus: Ruas Jalan Kauditan (By Pass) – Airmadidi ; Sta 0+770 – Sta 3+770 ) "Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado.
Gemo AS, 2019 “Evaluasi Kerusakan Jalan Dengan Metode Pavement Condition Index (Pci) Pada Ruas Jalan Ki Hajar Dewantara Kota Borong” Program Studi Teknik Sipil ITN Malang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Deni Iqbal, Suhaimi, Rizki Ardian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.