Pemodelan Tingkat Pelayanan Pada Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu (KCP) Beureunuen Kabupaten Pidie

Authors

  • Romaynoor Ismy Prodi Teknik Sipil Universitas Almuslim, Matangglumpangdua, Bireuen, Indonesia
  • Marius Rumanza Alumni Prodi Teknik Sipil Universitas Almuslim, Matangglumpangdua, Bireuen, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51179/rkt.v6i1.1349

Keywords:

Tingkat Kedatangan, Tingkat Pelayanan, Waktu Pelayanan(WP)

Abstract

Dewasa ini memang selalu tak dapat menghindari dari masalah antrian. Masalah antrian itu ada dimana-mana tak terkecuali di pusat-pusat transaksi yang menyangkut keuangan. Transaksi keuangan yang dimaksud adalah bank, dimana pada tempat ini transaksi yang melibatkan banyak orang atau nasabah dengan berbagai kepentingan dengan bank. Kenyamanan terkurangi dengan adanya kendala saat ingin mendapatkan pelayanan dari bank yang disebabkan oleh berdesaknya nasabah untuk segera dilayani. Fenomena-fenomena yang disebutkan di atas menurut amatan peneliti juga terjadi pada Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu (KCP) Beureunuen Kabupaten Pidie. Jumlah nasabah Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu (KCP) Beureunuen Kabupaten Pidie dari waktu ke waktu yang terus bertambah dibuktikan dengan antrian yang terjadi dari waktu ke waktu semakin meningkat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kenapa tidak terciptanya sebuah antrian yang teratur dan disiplin pada Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu (KCP) Beureunuen Kabupaten Pidie. Metode penelitian yang digunakan adalah survei lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat kedatangan rata-rata/jam dan waktu pelayanan rata-rata/nasabah Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu (KCP) Beureunuen Kabupaten Pidie adalah λ = 13 nasabah/jam dan WP = 5,61 menit /nasabah, kondisi existing pada saat pengamatan Tingkat kedatanagan (λ) = 13 nasabah/jam, Waktu Pelayanan (WP) = 5,61 menit /nasabah. Kondisi dengan 2 loket pelayanan dengan Waktu Pelayanan = 5,61 menit/nasabah diperoleh harga = 1,44 nasabah ≈ 2 nasabah, = 0,85 nasabah ≈ 1 nasabah, = 0,22 jam = 13,3 menit dan = 0,13 jam = 7,88 menit.Jumlah loket pelayanan yang diperlukan sehingga tidak ada antrian dalam sistem adalah 3, dimana Waktu Pelayanan 4 menit/nasabah sehingga didapat = 0,41 ≈ 0 nasabah, = 0,12 ≈ 0 nasabah, = 0,094 jam ≈ 5,63 menit dan = 0,027 ≈ 1,63 menit.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Romaynoor Ismy, Prodi Teknik Sipil Universitas Almuslim, Matangglumpangdua, Bireuen, Indonesia

Prodi Teknik Sipil Universitas Almuslim, Matangglumpangdua, Bireuen, Indonesia

Marius Rumanza, Alumni Prodi Teknik Sipil Universitas Almuslim, Matangglumpangdua, Bireuen, Indonesia

Alumni Prodi Teknik Sipil Universitas Almuslim, Matangglumpangdua, Bireuen, Indonesia

References

Alfadhil, M., (2016) Analisa Antrian Nasabah Pada Loket Pelayanan Bank Aceh Cabang Pembantu Matangglumpangdua, Skripsi Universitas Almuslim, Aceh.

Hilier. (2008) Introduction to Operations Research, jilid 2. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Kakiay, TJ., (2004) Dasar Teori Antrian Untuk Kehidupan Nyata. Yogyakarta: Andi

Taha, H.A., (2007) Operations Research An Introduction. Eighth Edition. Pearson Education, Inc, New Jersey.

Wohl and Martin. (1967; Morlok, 1978; dan Hobbs, 1979), Jenis Disiplin Antian dalam bidang Transportasi atau Arus Lalu Lintas, Airlangga, Jakarta

Downloads

Published

2022-01-28

How to Cite

Ismy, R., & Rumanza, M. (2022). Pemodelan Tingkat Pelayanan Pada Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu (KCP) Beureunuen Kabupaten Pidie. Jurnal Rekayasa Teknik Dan Teknologi (REKATEK), 6(1), 30–34. https://doi.org/10.51179/rkt.v6i1.1349