UPAYA PELESTARIAN KESENIAN RAPA’I DABOH DENGAN MENGGUNAKAN LITERATUR TERTULIS DAN NOTASI MUSIK DI DESA TEUREUBEH KECAMATAN KOTA JANTHO KABUPATEN ACEH BESAR
DOI:
https://doi.org/10.51179/pkm.v1i2.98Keywords:
Notasi Musik, Literatur Tertulis, Rapa'i DabohAbstract
Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan tema Upaya Pelestarian Kesenian Rapa’i Daboh dengan Menggunakan Literatur Tertulis dan Notasi Musik di Desa Teureubeh Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar, merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi Seni Karawitan ISBI Aceh pada tanggal 28 April s.d dan
02 Agustus 2018. Rapa’i Daboh adalah kesenian tradisional Aceh yang merupakan gabungan dari petunjukan rapa’i dan daboh atau debus. Proses latihan rapa’i daboh dilakukan secara lisan, sehingga menyulitkan bagi anggota yang baru bergabung dalam mengikuti latihan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memudahkan proses latihan dalam kelompok, kegiatan bermain musik dalam kelompok dapat dilakukan secara terstruktur dan terukur. Kegiatan latihan lebih difokuskan kepada anak-anak yang menjadi bagian dari kelompok Bungong
Jeumpa. Metode yang dilakukan diawali dengan pengenalan bidang pukul rapa’i, lalu
dituliskan dalam bentuk symbol dan dilanjutkan dengan pengenalan notasi musik, bentuk not dan jumlah ketukan. Selanjutnya, menuliskan pola-pola ritme yang sederhana, yaitu pola ritme yang dimainkan oleh grup Bungoeng Jeumpa pada saat latihan. Hal ini bertujuan agar semua anggota mengenal, mengetahui dan memahami bentuk pola yang biasa dimainkannya, sehingga bisa mengajarkan kepada anggota selanjutnya yang baru bergabung. Hasil dari kegiatan PKM ini menghasilkan sebuah kelompok musik yang oleh pengurus kelompok Bungong Jeumpa menamainya Bungong Jeumpa Ban Timong yang berarti “Bunga Jeumpa Baru Tumbuh”.