OPTIMALISASI LUBUK LARANGAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA MELALUI PROMOSI MEDIA SOSIAL DESA TAMBANGAN JAE
DOI:
https://doi.org/10.51179/pkm.v7i3.2995Kata Kunci:
Daya tarik wisata, lubuk larangan, media sosial, promosiAbstrak
Saat ini, Lubuk Larangan dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata yang memiliki potensi besar. Banyak pengunjung yang menganggap bahwa Lubuk Larangan adalah tempat wisata sekaligus lokasi pemeliharaan ikan. Dengan melakukan promosi pariwisata melalui berbagai cara dan media, potensi destinasi wisata ini dapat dikembangkan lebih luas, dengan tujuan membangun citra dan daya tarik wisata tersebut. Penggunaan media sosial sebagai sarana promosi wisata sangat efektif dalam menjangkau lebih banyak wisatawan. Sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan Lubuk Larangan, penulis melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya anggota Karang Taruna Desa Tambangan Jae. Kegiatan ini dilaksanakan di Lubuk Larangan Desa Tambangan Jae. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan diskusi langsung dengan Karang Taruna. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa anggota Karang Taruna Desa Tambangan Jae mendapatkan pemahaman mengenai pentingnya penggunaan media sosial sebagai sarana promosi untuk memperkenalkan objek wisata agar lebih dikenal dan menarik lebih banyak pengunjung. Selanjutnya, peserta diajarkan untuk membuat konten menarik, seperti foto dan video, yang dapat dibagikan melalui berbagai media sosial yang mereka gunakan.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.


