Pendidikan Karakter Berbasis Dayah
Abstrak
Dunia pendidikan dayah berkontribusi tidak hanya dalam lembaga keagamaan yang fokus pada pembacaan tafaqquh di al-din tetapi juga dalam lingkungan sosial. Dinamika dayah menjadi tantangan besar dalam menemukan identitas dalam masyarakat. Meskipun, dayah pertama membawa teks kebangsaan, implementasi sistem pendidikan menjadi sub-sistem pendidikan nasional. Keberadaan dayah adalah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan nasional dengan mencapai tujuan pendidikan nasional. Salah satu Keunggulan pendidikan karakter dayah di Aceh terletak pada sistem pendidikan yang dikembangkan secara konsisten dalam membentuk pribadi muslim yang bermoral dan bertanggungjawab. Metode tarbiyah (pendidikan) di dayah terutama dayah terpencil tidak memiliki perangkap pembelajaran yang lengkap, tetapi menghasilkan lulusan yang memiliki karakter yang lulur, sebaliknya, di lembaga pendidikan umum sistem pendidikannya memiliki perangkap pembelajaran yang jelas, tetapi kurang menghasilkan lulusan yang berkarakter mulia. Di antara sisi menarik dari pendidikan di dayah ialah antara guru dengan santri adanya perasaan hormat dan santri patuh kepada guru (teungku). Perasaan hormat dan kepatuhan santri kepada muallim (guru), ini berlaku seumur hidup. Pendidikan karakter yang diajarkan di dayah antara lain yaitu menghormati (ta’ẓīm) kepada orang tua, ulama, mencium tangan teungku seumeubeut, suri teladan yang baik, sopan santun, kesederhanaan, kejujuran, amanah, bertanggung jawab dan kemandirian. Adapun metode pendidikan karakter di dayah yaitu. nilai keteladanan (uswah al-hasanah), adat kebiasaan yang baik(‘adah al-hasanahal), memberikan hadiah dan ‘iqab atau hukuman (reward and punishment), metode ibrah (mengambil pelajaran), metode mauī’ẓah (nasehat), metode kedisiplinan, metode targhīb wa tahzīb, metode kemandirian
Unduhan
Referensi
Abd. A’la, 2006. Pembaharuan Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
Anas Salahuddin dan Irwanto Alkrienciahie, 2013. Pendidikan Karakter: Pendidikan Berbasis Agama & Budaya Bangsa. Bandung: Pustaka Setia.
Berthal dalam muqowim, 2011. Modul Pengembangan Soft Skill Guru PAI, Jakarta: Direktorat Pendidikan Agama Islam, (Kementrian Agama Islam RI),
Daulay, Haidar Putra, 2004. Dinamika Pendidikan Islam, Bandung: Citapustaka Media.
Haidar Putra Daulay, 2001. Historisitas dan Eksistensi: Pesantren dan Madrasah Yogjakarta: Tiara Wacana.
Hasbi Amiruddin, 2003. Ulama Dayah, Pengawal Agama Masyarakat Aceh, Lhokseumawe: Nadiya Foundation.
Iqbal, M., Najmuddin, N., & Syafawi, Q. 2024. The Impact of Rewards and Punishments on Enforcing Santris' Discipline at Dayah Terpadu Jami'ah Azzanjabil. MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial, 7(1), 73-94.
Iqbal, M., Rizal, M., & Idris, J. 2021, November. The Strengthening of Character in Boarding Schools Based Technology in Lhouksemawe, Northern Aceh Indonesia. In The 1st International Conference on Research in Social Sciences and Humanities (ICoRSH 2020) (pp. 682-687). Atlantis Press.
Najmuddin Muhammad Iqbal Ikhwani, 2022. Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Bireuen, Publisher: Ahlimedia Press.
Rasidah, R., Iqbal, M., & Najmuddin, N. 2024. Strengthening Character Education Through the Application of Religious Culture to Support the Pancasila Student Strengthening Project (P5) in Junior High Schools. Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme, 6 (1), 176-196.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Ikhwani
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.