Pengaruh Interaksi Keinginan Dan Kemampuan Usahawan Terhadap Keberhasilan Usaha Minuman Boba Di Kota Bireuen
Abstrak
Usaha kecil menengah di Indonesia mmenjasi salah satu sektor yang telah memberi kontribusi terhadap perekonomian nasional. Dengan adanya usaha kecil dapat memperluas kesempatan kerja sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran. Hal ini akan berdampak pada pemerataan pendapatan masyarakat dan perekonomian suatu negara. Sektor usaha kecil berkaitan dengan pola kehidupan masyarakat seperti konsumsi, pangan, fashion, fotografer, kesenian dan lain sebagainya.
Keberhasilan pembangunan indentik dengan penyerapan tegara kerja dan terciptanya laju petumbuhan ekonomi yang tinggi. Usaha kecil menengah menjadi salah satu sektor yang dapat mengurangi pengangguran. Menurut BPS (2022) populasi usaha kecil menengah di Indonesia yaitu 59,2 juta pelaku usaha, baik usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan perorangan maupun yang dilakukan badan usaha. Setiap daerah di Indonesia tentu memiliki karakter dan ciri khas tersendiri yang tentunya di pengaruhi oleh lingkungan, sosial dan budaya serta perkembangan zaman. Hal ini tentunya akan berdampak pada sikap serta perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi makanan maupun minuman. Hal ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk berwirausaha.
Kabupaten Bireuen merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh yang cukup berkembang. Banyak UKM yang tumbuh dan berkembang. UKM yang dominan tumbuh adalah UKM di bidang minuman, khususnya minuman Boba yang tentunya sangat diminati masyarakat, baik dari kalangan muda maupun dewasa. Maraknya usaha Minuman Boba di Kota Bireuen menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha, dibutuhkan kemampuan saya saing yang cukup kuat untuk bisa terus mengembangkan usahanya. Tidak adanya itu setiap pelaku usaha Minuman Boba juga harus memiliki inovasi baru agar usaha terus bertahan dan tidak kalah saing satu dengan yang lainnya.
Unduhan
File Tambahan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 asrida asrida, Haryani Haryani
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.