Pengaruh Lama Fermentasi Dan Pengunaan Kapang Rhizopus Oligosporus Dan Khamir Saccharomyces Cerevisiae Terhadap Virgin Coconut Oil (VCO)

Authors

  • Risky Widayat Uiversitas Almuslim
  • Saniar Fauza Universitas Almuslim
  • Syahirman Hakim Universitas Almuslim

DOI:

https://doi.org/10.51179/jsp.v8i2.2615

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuat minyak kelapa murni (VCO) dengan menggabungkan bakteri kapang dan khamir secara fermentasi dan menganalisa kadar air, PH yang terkandung dalam minyak kelapa murni (vco) yang di hasilkan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2023, Penelitian ini bertempat di labolatorium MIPA Universitas Almuslim. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan menggunakan dua faktor. Faktor I yaitu jenis ragi, terdiri dari 2 konsentrasi (ragi roti dan ragi tempe) dan faktor II yaitu lama fermentasi, terdiri dari 3 tahap (24 jam, 36 jam, dan 48 jam) sehingga diperoleh 6 kombinasi perlakuan dan di lakukan pengulangan sebanyak 3 kali sehingga di proses 18 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masing-masing jenis ragi, apabila semakin lama fermentasinya maka rendemen VCO semakin menurun. Enzim yang dihasilkan akan digunakan untuk mengkonversi gula menjadi etanol. Pada masing-masing jenis ragi, apabila semakin lama fermentasinya maka rendemen VCO semakin menurun.Hal ini dikarenakan tingginya kadar air dalam minyak dapat memicu reaksi hidrolisis yang menyebabkan penurunan mutu minyak menyatakan bahwa semakin tinggi kandungan air pada minyak maka akan semakin besar pula kemungkinan minyak tersebut terhidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak bebas. Nilai pH dari produk VCO pada semua variabel menunjukan nilai terbesar pada ragi tempe pada lama fermentasi 24, 36, 48 jam dengan nilai PH 6 dan nilai terendah pada fermentasi di tunjukan pada lama fermentasi 24, 36 dan 48 jam Hal tersebut dipengaruhi oleh senyawa penyusun VCO yang berupa senyawa asam lemak dengan komponen utamanya berupa  sehingga nilai pH dari VCO adalah <7.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Risky Widayat, Uiversitas Almuslim

1. Mahasiswa Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen-Aceh

Saniar Fauza, Universitas Almuslim

2. Dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen-Aceh

Syahirman Hakim, Universitas Almuslim

3. Dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen-Aceh

References

Amanda syahriani, rizka mulyawan, azhari lukman hakim, N. Z (2023). Pembuatan virgin coconut oil ( vco) mengunakan metode fermentasi denga perbandingan jenis ragi roti dan tempe. Chemical engineering jounal stroge, 3(5), 272-734.

Aditiya, R., Rusmarinin H., & limbong L N. 2014 optimasi pembuatan virgin coconut oil (VCO) dengan penambahan rogi roti ( saccharomyces cerevisiae) dan lama fermentasi dengan VCO pancingan. Jurnal rekayasa pangan dan pertanian vol 2(2) 51-57,

Agustine, D., Gumilang, M. M., & Komalasari, N. (2021) 'The Effect of Yeast Starter Variations on the Quality of Virgin Coconut Oil (VCO) Using the Fermentation Method', Helium: Journal of Science and Applied Chemistry,1(1), pp. 1–6.

Arisanti, D., Angelia, I.O. 2020.Peningkatan Kualitas Minyak Kelapa Murni (VC)) TerfermentasiKultur Kering Bakteri Asam Laktat (BAL) terhadap Rendemen dan Kadar Air.Jurnal Pertanian, 11(1) 21-24.

Asiah, N. Astuti, R.M.Cempaka, L,andPhysics: Engineering, Education, Setiani R.2019. Physical and Chemical Characteristic of VirginCoconut Oil under Mix Culture Fermentation Technique.Journal of

Andaka, G., & Sentani, A. (2016), 'Pengambilan Minyak Kelapa Dengan Metode Fermentasi Menggunakan Ragi Roti'. Jurnal Teknik Kimia.

Aditiya, R., H. Rusmarilin, dan L.N. Limbong. (2014). Optimasi pembuatan virgin coconut oil (VCO) dengan penambahan ragi roti (Saccharomyces cerevisiae) dan lama fermentasi dengan VCO pancingan. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian. 2(2): 51-57.

Fathurahmi, S., Spetriani., Asrawaty, dan P.H. Siswanto. (2020). Penambahan ragi roti dan lama fermentasi pada proses pengolahan virgin coconut oil. Jurnal Pengolahan Pangan. 5(2): 48-53.

Handayani, R. (2009). Extraction of Coconut Oil (Cocos nucifera L.)through Fermentation System. Biodiversitas, Journal of Biological Diversity, 10(3), 151–157.

Hidayatulloh, I., dan B.I. Moehady. (2020). Proses pembuatan minyak kelapa murni dengan menggunakan rhizopus oligosporus. Metana: Media Komunikasi Rekayasa Proses dan Teknologi Tepat Guna. 16(1): 11-18.

Krishna, G., Raj, G., Bhatnagar, A., Kumar, P., & Chandrashekar, P. (2009). Coconut Oil : Chemistry , Production and Its Coconut Oil : Chemistry , Production and Its Applications -. Indian Coconut Journal, July

Marlina. Dkk. 2017. Pembuatan virgin coconut oil dari kelapa Hibrida mengunakan metode pengaraman dengan NaCI dan garam dapur. Jurnal chemurgy. Vol. 01, No.2, Hal. 8.

Mursyanti, E. (2005). Kualitas minyak kelapa hasil fermentasi Saccharomyces cerevisiae. Biota. X(3): 192-199.

Rindengan, B., dan Hengky, N., 2004, Pembuatan & Pemanfaatan Minyak Kelapa Murni, Penebar Swadaya, Jakarta

Setiaji, B dan Surip Prayugo, 2006, Membuat VCO Berkualitas Tinggi, Penebar Swadana, Jakarta.

Sekretaris Ditjen Perkebunan, (2011), Program Pembangunan Perkebunan : Peningkatan Produksi, Produktivitas Dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan, http://ditjenbun.deptan.go.id/ (diakses pada tanggal 3 Mei2012)

Wiadnya, I.B., Urip, dan E. Minovriyanti. (2016). Pengaruh penambahan ragi tempe (Rhizopus sp) pada pembuatan minyak kelapa terhadap mutu minyak. 64-72.

Wahyuni, mita ir., 2000, bertanam kelapa kopyor, penebar swadaya, jakarta.

Downloads

Published

2024-06-29

How to Cite

Widayat, R., Fauza, S., & Hakim, S. (2024). Pengaruh Lama Fermentasi Dan Pengunaan Kapang Rhizopus Oligosporus Dan Khamir Saccharomyces Cerevisiae Terhadap Virgin Coconut Oil (VCO). Jurnal Sains Pertanian, 8(2), 78–81. https://doi.org/10.51179/jsp.v8i2.2615

Issue

Section

Articles