Analisis kelayakan finansial usahatani cengkeh di Desa Mulyasari Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya

Authors

  • Sehdi Nurpuadi Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, Bireuen, Aceh, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.51179/jsp.v7i3.2088

Keywords:

kelayakan finansial, usahatani cengkeh

Abstract

Usahatani cengkeh adalah kegiatan di bidang pertanian yang secara tetap dan dilakukan terus menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan, baik yang di selenggarakan oleh perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau tidak berbentuk badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan disuatu wilayah. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui kelyakan finansial usahatani cengkeh di Desa Mulyasari. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel acak sederhana (simple random sample method). Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan wawancara terhadap 60 responden yaitu petani yang memiliki perkebunan cengkeh di Desa Mulyasari, kemudian dianalisis kelayakannya menggunakan uji kriteria investasi seperti NPV (Net Present Value), Net B/C (Net Benefit Cost Rasio), IRR (Internal Rate of Return) dan PP (Payback Period).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai NPV Rp 1,857,816,989 lebih besar dari 0, yang artinya menurut kriteria investasi usahatani cengkeh di Desa Mulyasari layak untuk diusahakan. Hasil perhitungan dengan menggunakan analisis IRR diperoleh tingkat bunga 44%  lebih besar dari 18% artinya bahwa modal investasi hanya bisa dibiayai dengan tingkat bunga paling tinggi sebesar 44%. Hasil perhitungan dengan menggunakan analisis NET B/C diketahui bahwa nilai yang didapatkan sebesar 8.00 lebih besar dari 1 (satu), yang artinya bahwa usahatani di Desa Mulyasari layak secara finansial. Hasil perhitungan dengan PP diketahui bahwa usahatani cengkeh di Desa Mulyasari memiliki masa selama 5 tahun untuk mengembalikan modal investasi yang telah dikeluarkan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alviani, E. D., Pujiana, T., Arianti, D., & Yanfika, H. (2019). Komunikasi Dalam Penerapan Sistem Jajar Legowo Di Desa Murni Jaya Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat. Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 5(2), 156–164.

Husnan, & Suwarsono. (1997). Studi Kelayak Proyek. Unit Penerbit & Percetakan (UPP) AMP YKPN.

Kae, V., Wiendyati, & Telnoni, H. L. (2019). Analisis Usahatani Cengkeh di Kecamatan Golewa Selatan Kabupaten Ngada. Buletin Ilmiah IMPAS, 20(02), 48–56.

Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. In Cakra Bools.

Nurhayati, E., Hartoyo, S., & Mulatsih, S. (2018). Analisis Pengembangan Ekspor Cengkeh Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Pembangunan, 7(1), 21–42. https://doi.org/10.29244/jekp.7.1.21-42

Shofiana, R. H., Sulistyowati, L., & Muhibuddin, A. (2015). Eksplorasi Jamur Endofit Dan Khamir Pada Tanaman Cengkeh (Syzygium aromaticum) Serta Uji Potensi Antagonismenya Terhadap Jamur Akar Putih (Rigidoporus microporus). Jurnal Hpt, 3(1), 75–83.

Soekartiwa. (2009). E-Agribisnis : Teori Dan Aplikasinya. 2007(Snati 2007).

Sukanata, I. K., Dukat, & Yuniati, A. (2015). Hubungan Karakteristik dan Motivasi Petani dengan Kinerja Kelompok Tani (Studi Kasus Desa Cisaat Kecamatan Dukupuntang). Jurnal Agrijati, 28(1), 17–34.

Wiyono, S. (2015). Kajian Regenerasi Petani. Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP).

Downloads

Published

2023-10-17

How to Cite

Nurpuadi, S. (2023). Analisis kelayakan finansial usahatani cengkeh di Desa Mulyasari Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Sains Pertanian, 7(3), 89–93. https://doi.org/10.51179/jsp.v7i3.2088

Issue

Section

Articles