Respon pematahan dormansi dengan penggunaan KNO3 terhadap perkecambahan benih asam jawa (Tamarindus Indica L.)

Authors

  • Musrina Musrina Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, Bireuen, Aceh, Indonesia
  • Marlina Marlina Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, Bireuen, Aceh, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51179/jsp.v7i1.1773

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pematahan dormansi dengan penggunaan KNO3 terhadap perkecambahan benih asam jawa. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Trienggadeng Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen. Proses penelitian dilakukan didalam Rumah Kasa. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2017. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan Penggunaan KNO3 (K) terdiri dari 4 taraf yaitu : K0 = tanpa KNO3 (kontrol), K1 = penggunaan KNO3 dengan konsentrasi 0,2%, K2 = penggunaan KNO3 dengan konsentrasi 0,4%, K3 = penggunaan KNO3 dengan konsentrasi 0,6%. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah potensi tumbuh, daya berkecambah, kecepatan tumbuh, kecambah normal, kecambah abnormal dan nilai penundaan perkecambahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan dengan KNO3 berpengaruh sangat nyata terhadap perameter pengamatan potensi tumbuh, daya berkecambah, kecepatan tumbuh dan kecambah normal dengan konsentrasi terbaik 0,6% (K3).

Kata Kunci: Konsentrasi, Dormansi, KNO3

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amin, Asni. (2009). Obat Asli Indo nesia.Makassar : Universitas Muslim Indonesia Press.

Duryat. (2015). Respon Perkecambahan Benih Asam Jawa (Tamarindus indica) Terhadap Berbagai Konsentrasi Larutan Kalium Nitrat (KNO3). (Junal Vol 3 No 1), Bandar Lampung : Universitas Lampung.

Ellery, A.J., R., Chapman. (2000). Embryo and Seed Eoat Factors Produce Seed Dormancy in Cape Weed (Artctotheca Calendula). Aust. J. Agric. Res.

Fahmi, Z., I. (2012). Studi Perlakuan Pematahan Dormansi Benih dengan Skarifikasi Mekanik dan Kimiawi. J. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya.

Firmansyah, R., A. Mawardi H., & M. Umar Riandi. (2007). Mudah dan Aktif Belajar Biologi. Setia purna Inves. Bandung

Kartasapoetra, A., G. (2003). Teknologi Benih. Rineka Cipta. Jakart

Kartika., Surahman M., Susanti M. 2015. Pematahan Dormansi Benih Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jaqc) Menggunakan KNO3 dan Skarifikasi. Enviagro, Jurnal Pertanian dan Lingkungan.

Mudiana, D. (2007). Perkecambahan syzygium cumini (L.) Skeels. Jurnal Agrologia.

Schmidt, L. (2002). Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Subtropis. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan. Jakarta

Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih Edisi Revisi Fakultas Pertanian UNBRAW. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Viarini, S., A. (2007). Perlakuan KNO3 dan Suhu Inkubasi Pengaruhnya Terhadap Pematahan Dormansi Benih Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq var Tenera). Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada.

Wanafiah, K. (2001). Inhibitor benih. Scribd. Diakses 10 Mei 2016. http://www.scribd.com/doc/102314924/Inhibitor-Benih.

Downloads

Published

2023-02-07

How to Cite

Musrina, M., & Marlina, M. (2023). Respon pematahan dormansi dengan penggunaan KNO3 terhadap perkecambahan benih asam jawa (Tamarindus Indica L.). Jurnal Sains Pertanian, 7(1), 13–16. https://doi.org/10.51179/jsp.v7i1.1773

Issue

Section

Articles