Krisis tenaga kerja pertanian petani muda masa depan

Authors

  • Syarifah Maihani Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, Bireuen, Aceh, Indonesia
  • Maryam Jamilah Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, Bireuen, Aceh, Indonesia
  • Sayed Ahmad Zaki Yamani Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, Bireuen, Aceh, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51179/jsp.v4i2.1687

Abstract

Permasalahan utama mengenai ketenagakerjaan pertanian kita yaitu terjadinya perubahan struktur demografi yang kurang menguntungkan bagi sektor pertanian yang mengarah pada penuaan petani. Petani berusia tua (lebih dari 55 tahun) jumlahnya semakin meningkat, akan tetapi tenaga kerja berusia muda semakin berkurang. Semakin tingginya tingkat pendidikan pemuda di perdesaan, maka mereka semakin selektif dalam memilih pekerjaan. Mereka enggan untuk bekerja di pedesaan karena adanya ketidakcocokan antara ketrampilan dan tingkat pendidikan yang dimiliki dengan ketersediaan pekerjaan di perdesaan. Padahal Indonesia membutuhkan petani-petani yang produktif untuk memaksimalkan produksi pangan, khusus nya di Aceh. Tujuan jurnal ini adalah menjelaskan perubahan struktural tenaga kerja pertanian dilihat dari fenomena aging farmer dan menurunnya jumlah tenaga kerja usia muda sektor pertanian di Aceh, menjelaskan berbagai faktor penyebab perubahan struktural tenaga kerja pertanian dan keengganan tenaga kerja usia muda masuk ke sektor pertanian, menjelaskan kebijakan yang diperlukan untuk mendukung tenaga kerja muda masuk ke sektor pertanian. Metode yang digunakan adalah studi literatur dan deskriptif. Hasilnya adalah masalah krisis petani muda harus segera ditanggulangi supaya tidak mengancam ketahanan pangan di Aceh pada khususnya.

Kata Kunci: Krisis Tenaga Kerja, Petani Muda

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arimbawa, I. P. E., & Rustariyuni, S. D. (2018). Respon Anak Petani Meneruskan Usaha Tani Keluarga di Kecamatan Abiansemal. E-Jurnal EP Unud, 7(7), 1558–1586.

Arvianti, E. Y., Asnah, & Prasetyo, A. (2015). Minat Pemuda Tani terhadap Transformasi Sektor Pertanian di Kabupaten Ponorogo.

Mahudin, F. N., & Shabahati, I. (2017). Krisis Petani Muda Masa Depan. Kinerja Logistik Indonesia Hingga Kini, 2(21), 3–8.

Susilowati, S. H. (2016a). Femomena Penuaan Petani dan Berkurangnya Tenaga Kerja Muda serta Implikasinya bagi Kebijakan Pembangunan Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 34(1), 35–55.

Susilowati, S. H. (2016b). Kebijakan Insentif untuk Petani Muda: Pembelajaran dari Berbagai Negara dan Implikasinya bagi Kebijakan di Indonesia Incentive Policy for Young Farmers: Lesson Learned from Various Countries and the Implications for Indonesian Policy. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 34(2), 103–123.

Downloads

Published

2021-06-08

How to Cite

Maihani, S., Jamilah, M., & Yamani, S. A. Z. (2021). Krisis tenaga kerja pertanian petani muda masa depan. Jurnal Sains Pertanian, 5(2), 85–91. https://doi.org/10.51179/jsp.v4i2.1687

Issue

Section

Articles