Tanggap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachis Hypogea L) Akibat aplikasi biourine dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR)
DOI:
https://doi.org/10.51179/jsp.v4i2.1676Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi biourine dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian ini dilakukan di Binje Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara bulan Desember 2020 sampai dengan bulan Maret 2021. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor I : Pemberian Biourine (B), terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu : B0 = 0 ml/liter air, B1 = 10 ml/liter air, B2 = 25 ml/liter air dan B3 = 40 ml/liter air. Faktor II : Pemberian PGPR (P) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu : P0 = 0 ml/liter air, P1 = 5 ml/liter air, P2 = 10 ml/liter air dan P3 = 15 ml/liter air. Peubah yang diamati meliputi tinggi tanaman 20, 40 dan 60 HST, jumlah cabang perbatang, jumlah bintil akar 15, 25 dan 35 HST, jumlah polong, jumlah polong berisi, berat 100 biji dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan pemberian Biourine berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tinggi tanaman umur 60 HST, jumlah bintil akar umur 15 dan 25 HST, jumlah polong per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, berat 100 biji dan panjang akar. Perlakuan terbaik dijumpai pada konsentrasi Biourine 40 ml/liter air (B3). Pemberian PGPR berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tinggi tanaman umur 20, 40 dan 60 HST, jumlah polong berisi per tanaman dan berat 100 biji. Perlakuan terbaik dijumpai pada konsentrasi PGPR 15 ml/liter air (P3). Terdapat interaksi yang signifikan antara kombinasi perlakuan Biourine dan PGPR terhadap pertumbuhan jumlah bintil akar umur 35 HST dan berat 100 biji tanaman kacang tanah. Perlakuan terbaik dijumpai pada konsentrasi Biourine 40 ml/liter air dan PGPR 5 ml/liter air dan 15 ml/liter air (B3P1) dan (B2P3).
Kata Kunci: Biourine, PGPR, Kacang Tanah
Downloads
References
Abidin, Z. (2008). Dasar Dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Bandung: PT. Angkasa
Andrianto, T. T dan N. Indarto. (2014). Budidaya dan Analisis Usaha Tani; Kedelai, Kacang Hijau, Kacang Panjang. Cetakan Pertama. Penerbit Absolut, Yogyakarta. Hal. 9-92. Dalam Skripsi M. Ikmal Tawakkal. P. 2009. Respon Pertumbuhan dan Hasil Produksi Beberapa Varietas Kedelai (Glycine Max L) Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Darjanto, Satifah S. (2013). Pengetahuan Dasar Biologi Bunga dan Teknik Penyerbukan Silang Buatan. PT Gramedia. Jakarta.
Dwijosapoetro. (2014). Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.
Fageria, N.K., V.C. Baligar and C.A. Jones. (2016). Growth and Mineral Nutrition of Field Crop. Marcel Dekker. Inc. New York. Gardner. F.P., R.B. P
Gardner. (2009). Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press: Jakarta.
Hardjowigeno, S. (2010). Klasifikasi Tanah dan Padohenesis. Akademika Pressindo, Jakarta. 2010. Ilmu Tanah. Akademi Pressindo. Jakarta.
Harsono, A., Subandi., Suryantini. (2012). Formulasi pupuk hayati dan organik untuk meningkatkan produktivitas tanaman aneka kacang dan ubi 20% dan menghemat pupuk kimia 50%. Laporan Hasil Penelitian Tahun 2010. 26 hlm.
Iswati, Rida, (2012). Pengaruh Dosis Formula PGPR Asal Perakaran Bambu terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum syn). Laboratorium Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo.
Kusumo, S. (2014). Zat Pengatur Tumbuh. Yasaguna. Jakarta.
Lamina. (2015). Kedelai Dan Pengolahannya. Simpleks, Jakarta.
Lingga, P. (2011). Jenis Kandungan Hara pada Beberapa Kotoran Ternak. Pusat Penelitian Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S). Antanan. Bogor.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Sains Pertanian (JSP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.