ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI NY.I DI KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE

Abstract

Sebagian besar kematian neonatal yaitu 75% terjadi selama minggu pertama kehidupan, dan sekitar 1 juta bayi baru lahir meninggal dalam 24 jam pertama, termasuk didalamnya kelahiran premature, komplikasi terkait intrapartum (lahir dengan keadaan asfiksia atau kegagalan bernafas), infeksi dan cacat lahir. Asuhan kebidanan ini bertujuan untuk memberikan asuhan pada bayi baru lahir sesuai standar pelayanan kebidanan dengan menggunakan manajemen kebidanan varney dan didokumentasikan dengan metode SOAP yang dilakukan di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe tahun 2024 mulai tanggal 2 Januari sampai 28 Februari 2024. Rancangan asuhan ini dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek laporan kasus adalah Bayi Ny. I yang merupakan anak ke 3. Bayi lahir pada tanggal 18 Januari 2024, dengan riwayat persalinan normal, usia kehamilan 40 minggu. Pelaksanaan asuhan kebidanan pertama dilakukan pada Bayi baru lahir yaitu tanggal 18 januari 2024, bayi baru lahir segera menangis kuat, bergerak aktif, dan kulit bayi berwarna kemerahan, berat badan 3400 gram, panjang badan 50 cm, lingkar kepala 32 cm, lingkar dada 34 cm, asuhan dilakukan sesuai dengan standar pada bayi baru lahir akan tetapi ibu menolak untuk diberikan imunisasi hepatitis B0 sehingga tindakan tersebut tidak dilakukan mengingat ada hak pasien yang harus diperhatikan, sehingga bidan merencanakan untuk melakukan rancana tindak lanjut yaitu memberikan edukasi tentang pentingnya imunisasi pada bayi baru lahir. Pada kunjungan neonatus ke 2 dan ke 3 ibu mengatakan akan membawa bayinya ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi hepatitis B. Diharapkan bagi pasien untuk selalu meningkatkan ilmu pengetahuan tentang kesehatan khususnya pada bayi baru lahir untuk mencegah terjadinya kesakitan dan  kematian pada bayi.