PERBANDINGAN KEBUTUHAN TULANGAN BALOK PADA GEDUNG UNTUK BERBAGAI KONDISI TANAH DI KABUPATEN PIDIE JAYA
DOI:
https://doi.org/10.51179/vrs.v12i6.712Keywords:
tulangan balok, SNI 1726:2012, kondisi tanah, gedung Pidie JayaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implifikasi penerapan SNI 1726:2012 terhadap
peningkatan momen yang terjadi dan kebutuhan tulangan balok pada gedung yang telah dibangun
sebelumnya menggunakan peraturan gempa tahun 2002 untuk berbagai kondisi tanah. Metode
penelitian adalah simulasi yang dilakukan dengan software ETABS v.9.6.0. Gedung yang ditinjau
adalah fasilitas pendidikan 3 lantai pada kondisi tanah lunak, sedang dan keras yang terletak di 3
kota dalam wilayah kabupaten Pidie Jaya. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian
disimpulkan bahwa: 1) penerapan SNI gempa 1726:2012 berpengaruh terhadap percepatan gempa
desain untuk bangunan gedung, momen dan kebutuhan tulangan balok; 2) peningkatan momen dan
kebutuhan tulangan balok untuk gedung yang berlokasi di tanah keras dan tanah sedang lebih
besar dibandingkan peningkatan pada gedung yang terletak di tanah lunak; 3) momen dan
kebutuhan tulangan balok gedung yang dianalisa dengan SNI 1726:2012 pada tanah lunak relatif
sama untuk berbagai lokasi yang ditinjau, sedangkan pada tanah sedang dan tanah keras, momen
yang terjadi pada balok dan kebutuhan tulangan berbeda untuk berbagai lokasi; dan 4) peningkatan
momen dan tulangan balok paling besar terjadi untuk gedung yang terletak di Lueng Putu dan
peningkatan yang paling kecil terjadi untuk gedung di Ulee Gle.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Suhaimi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.