KESULITAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI
Keywords:
digital-age literacy, kemampuan literasi,multiliterasiAbstract
Literasi pada abad ke-21tidak dapat didefinisikan sebatas kemampuan membaca dan menulis. Akibat perkembangan yang sangat pesat dibidang informasi, maka literasi dimaknai dalam beberapa sudut pandang, mulai dari sudut pandang literasi dasar (basic literacy), literasi sains (science literacy), literasi ekonomi (economic literacy), literasi teknologi (technologi literacy), literasi visual (visual literacy), literasi informasi (information literacy), literasi multikultural (multicultural literacy) sampai pada sudut pandang kesadaran global (global awareness). Inilah yang dinamakan digital-age literacy (literasi masa berbasis digital) disebut multiliterasi. Semakin luasnya garapan pembahasan literasi, semakin intens pengajaran literasi di sekolah, khususnya di SD, untuk melahirkan generasi literat yang dapat membangun bangsa. Tulisan ini dilatarbelakangi oleh adanya kesulitan siswa SD dalam meningkatkan kemampuan literasi di sekolah. Tulisan ini membahas realita kemampuan literasi siswa di Indonesia berdasarkan hasil penelitian lembaga-lembaga internasional, lalu pembahasan multiliterasi diikuti dengan kesulitan siswa dalam meningkatkan kemampuan literasi yang disebabkan praktik dan lingkungan literasi yang belum memadai dan akhirnya upaya-upaya yang harus dilakukan berbagai pihak berhubungan dengan peningkatan literasi siswa SD. Maka, pengambil kebijakan (pemerintah), sekolah, guru dan orangtua memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kapasitas yang dimiliki, dengan difasilitasinya praktik literasi yang baik serta lingkungan literasi yang memadai, tidak tertutup kemungkinan generasi literat akan dilahirkan di Indonesia tercinta
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Muhammad Kharizmi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.