UPAYA PENERAPAN MANAJEMEN RE UNTUK MENGURANGI JAM KOSONG KETERLAMBATAN GURU HADIR DI SEKOLAH DAN KETERLAMBATAN GURU MASUK KELAS DI SMK NEGERI 1 MEUREUBO TAHUN AJARAN 2020/2021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi jam kosong keterlambatan guru hadir di sekolah dan keterlambatan guru masuk kelas melaluipenerapan manajemen RE di SMK N 1 Meureubo tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Sekolah, yang terdiri atas dua siklus dan setiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan evaluasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen RE atau peninjauan secara langsung pada sampel penelitian untuk memperoleh data tentang pelaksanaan binaan penerapan manajemen RE untuk Mengurangi Jam Kosong Keterlambatan Guru Hadir di Sekolah dan Keterlambatan Guru Masuk Kelas di SMK N 1 Meureubo Tahun Ajaran 2020/2021. Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 1 Meureubo, pada bulan Agustus s.d Oktober 2020. Adapun subyek penelitian adalah seluruh guru SMK N 1 Meureubo tahun ajaran 2020/2021, yang terdiri dari 15 orang guru mata pelajaran. Teknik pengumpulan data dibantu oleh tata usaha melalui rekap buku kehadiran guru dan buku ijin guru, dan disajikan dalam bentuk tabel. Sedangkan teknik analisis data berupa data yang sudah terkumpul disusun dalam tabel dan dinyatakan dalam bentuk persentase, yaitu mengenai jumlah jam kosong, jumlah guru terlambat datang ke sekolah, dan jumlah guru yang terlambat masuk kelas. Indikator keberhasilan pelaksanaan tindakan pada setiap siklus jika 75% guru tidak terlambat hadir dan masuk kelas dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, disimpulkan bahwa manajemen RE dapat menformat disiplin guru dan berefek pada disiplin siswa, yang akhirnya akan mewujudkan sekolah yang efektif dan unggul. Adapun penerapan manajemen RE untuk mengurangi jam kosong keterlambatan guru hadir di sekolah dan keterlambatan guru masuk kelas di SMK N 1 Meureubo tahun ajaran 2020/2021 telah berhasil meminimalkan jumlah guru yang terlambar hadir di sekolah dan masuk kelas. Hal ini terlihat dari perolehan persentase keterlambatan guru pada setiap siklus, yaitu pada siklus I guru yang tidak terlambat lebih dari 10 menit hanya 21,74%, sedangkan pada siklus II sejumlah 78,26% guru yang terlambat kurang dari 10 menit, atau melebihi target yang telah ditentukan sebesar 75%. Sehingga manajemen RE dinyatakan berhasil menciptakan disiplin guru dalam pembelajaran.