DISTRIBUSI FAKTOR HIPERURISEMIA TERHADAP PASIEN GOUT ARTRITISDI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM DAN RADIOLOGI RSUD MEURAXA BANDA ACEH
Keywords:
Gout Artritis, Hiperurisemia, kelainangenetikAbstract
Gout artritis merupakan kelompok penyakit heterogen sebagai akibat dari deposisi kristal
monosodium urat (c5h4n4o3) pada jaringan atau akibat dari super saturasi asam urat di
dalam cairan ekstraselular. Salah satu gangguan metabolisme yang menyebabkan gout
artritis adalah hiperurisemia, kondisi tubuh mengalami peningkatan kadarasam urat lebih
dari 7,5mg / dl pada laki-laki dan 6,5 mg / dl pada wanita. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui distribusi faktor hiperurisemia terhadap pasien gout artritis di poliklinik
penyakit dalam dan radiologi RSUD Meuraxa, Banda Aceh. Penelitian ini bersifat
observational analytic dengan sampel berjumlah 43 orang yang di lakukan dengan cara
hasil diagnose dokter penyakit dalam, anamnesis pasien dan medical redord. Secara umum
hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran Gout Artritis yang di sebabkan oleh
hiperurisemia di poliklinik penyakit dalam dan radiologi RSUD Meuraxa Banda aceh di
peroleh nilai berdasarkan jenis kelamin banyak terjadi pada laki-laki yang berjumlah 31
pasien (72,1%), berdasarkan umur adalah usia> 65 tahun dengan jumlah 16 pasien
(37,2%). Gout Artritis sangat erat hubungannya dengan Hiperurisemia karena dari 20
orang yang menderita kadar asam urat tinggi (≥ 8 mg/dL pada laki-laki dan ≥ 7 mg/dL
pada perempuan) 19 orang diantaranya menderita Gout Artritis. Dari hasil statistic
menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang di peroleh yaitu p hitung = 0,01 (p < 0,05). Hasil
tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungannya antara Hiperurisemia dengan
kejadian Gout Artritis