Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Klinik Bumi Sehat Gampong Cot Kecamatam Samatiga Kabupaten Aceh Barat
Keywords:
Anemia, Pola Makan, Ibu HamilAbstract
Tingginya anemia yang menimpa ibu hamil memberikan dampak negative terhadap janin yang di kandung dari ibu dalam kehamilan, persalinan maupun nifas yang di antaranya akan lahir janin dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), partus premature, abortus, pendarahan post partum, partus lama dan syok. Hal ini tersebut berkaitan dengan banyak faktor antara lain; status gizi, umur, pendidikan, dan pekerjaan. Seperti orang normal, ibu hamil perlu menu seimbang yaitu menu yang lengkap dan sesuai dengan tubuh butuhkan, Bedanya porsi makanan ditambah dari biasanya, agar dapat memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan anak yang dikandungnya. Gizi yang baik selama kehamilan akan membantu anda untuk tetap sehat. Kebutuhan akan nutrisi tertentu seperti kalsium, zat besi dan asam folat meningkat pada masa kehamilan ini, namun hanya perlu sedikit tambahan energi (kilojoules). Wanita harus didorong untuk makan makanan yang bergizi dan mengontrol berat badan selama masa kehamilan. Pertambahan berat badan yang normal adalah sekitar 10-13 kg untuk wanita yang sebelum kehamilan memiliki berat badan ideal. Penelitian ini dilakukan di Klinik Bumi Sehat Gampong Cot Kecamatan Samatiga kabupaten Aceh Barat, dari 34 responden, yang tidak mengalami anemia sebanyak 18 (32%) responden, anemia ringan sebanyak 16 (68%) responden dan tidak ada responden yang mengalami anemia berat. Anemia pada ibu hamil merupakan suatu keadaan terjadinya kekurangan zat besi dalam tubuh ibu hamil di mana kadar Hb kurang dari 11 gram %. Berdasarkan hasil penelitian sebagai besar responden mengalami anemia ringan (Hb 8-11 gram %)