UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI TOKOH DALAM TEKS FIKSI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JOURNALIST QUESTION (5W 1H) PADA SISWA KELAS IV UPTD SD NEGERI 17 PEUSANGAN
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam mengidentifikasi tokoh dalam teks fiksi sehingga peneliti menggunakan Journalist Question (5W 1H) untuk mengatasi permasalahan tersebut. Adapun tujuan penelitian ini mengetahui peningkatkan kemampuan siswa dalam mendeskripsikan tokoh dalam teks fiksi dengan metode pembelajaran Journalist Question (5W 1H) di Kelas IV UPTD SD Negeri 17 Peusangan. Untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam mendeskripsikan tokoh dalam teks fiksi dengan metode pembelajaran Journalist Question (5W 1H) di Kelas IV UPTD SD Negeri 17 Peusangan. Untuk mengetahui respon siswa dalam mendeskripsikan tokoh dalam teks fiksi dengan metode pembelajaran Journalist Question (5W 1H) di Kelas IV UPTD SD Negeri 17 Peusangan. Metode penelitian yang digunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitin PTK. Subjek penelitian siswa kelas IV berjumlah 16 siswa. Teknik pengumpulan data tes, lembar observasi dan format wawancara. Teknik analisis dalam penelitian ini tes ketuntasan dan tes pesentase aktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode Journalist Question (5W 1H) pada materi kemampuan mendeskripsikan tokoh dalam teks fiksi siswa kelas IV UPTD SD Negeri 17 Peusangan dapat meningkatkan hasil kemampuan siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil kemampuan siswa pada siklus I yaitu 62,5% tuntas meningkat menjadi 87,5%. Hasil rata-rata aktivitas guru pada siklus I sebesar 83% kategori baik meningkat menjadi 92% pada siklus II kategori sangat baik. Sedangkan hasil rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 82% kategori baik meningkat menjadi 92% kategori sangat baik pada siklus II. Respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan Metode Journalist Question (5W 1H) sudah baik. penggunaan Metode Journalist Question (5W 1H) mampu meningkatkan aktivitas siswa dan daya pemikiran siswa dan rasa saling membantu dalam kemampuan mengidentifikasi tokoh dalam teks fiksi.
