PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI SUMBER BUNYI DI KELAS XI SMA NEGERI 2 LHOKSEUMAWE
Abstract
Penelitan ini dilatarbelakangi oleh ada peserta didik yang kurang memahami dan tidak mampu menjelaskan konsep IPA yang diberikan padahal sudah diberikan contoh dan bahan tapi mereka masih mengalami kesulitan dalam memahami materi IPA sehingga digunakan pembelajaran berbasis masalah (PBM) dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan kemampuan literasi sains peserta didik melalui penerapan model PBL pada materi Sumber Bunyi di Kelas XI SMA Negeri 2 Lhokseumawe. Untuk mengetahui aktivitas guru dan peserta didik melalui penerapan model PBL pada materi Sumber Bunyi di Kelas XI SMA Negeri 2 Lhokseumawe. Untuk mengetahui respon peserta didik melalui penerapan model PBM pada materi Sumber Bunyi di Kelas XI SMA Negeri 2 Lhokseumawe. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan jenis penelitian PTK. Sumber data penelitian adalah peserta didik kelas XI berjumlah 13 orang peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, lembar akhivitas dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains peserta didik pada siklus I sebesar 70,63% menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains peserta didik kelas XI SMA Negeri 2 Lhokseumawe masih berada pada level 4. Kemampuan literasi sains peserta didik pada siklus I sebesar 79,06% menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains peserta didik kelas XI SMA Negeri 2 Lhokseumawe sudah meningkat dari siklus I yaitu pada level 5. Hasil ketuntasan kemampuan literasi peserta didik peserta didik diperoleh pada siklus I sebesar 53,85% dan mengalami peningkatan sebesar 92,31% pada siklus II. Hasil aktivitas selama proses pembelajaran diperoleh peningkatan persentase aktivitas guru dan peserta didik sudah berjalan cukup baik dan peserta didik sangat aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil analisis respon peserta didik menunjukkan nilai persentase sebesar 84,61%. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik sangat menerima dengan baik pembelajaran dengan pebelajaran PBM khususnya materi Sumber Bunyi.
