ANALISIS CEMARAN BAKTERI COLIFORM PADA MINUMAN ES SIRUP MENGGUNAKAN METODE MOST PROBABLE NUMBER (MPN) DI SDN KECAMATAN BANDA SAKTI LHOKSEUMAWE
DOI:
https://doi.org/10.51179/jka.v7i2.680Keywords:
Minuman Es Sirup, Bakteri Coliform, Most Probable Number (MPN)Abstract
Air yang yang tidak memenuhi syarat dan digunakan untuk membuat minuman jajanan es sirup akan menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare. Penyebab tertinggi penularan diare berasal dari bakteri coliform yang merupakan indikator pencemaran air. Tujuan dari penelitian ini mengetahui cemaran bakteri coliform pada minuman es sirup yang dijual oleh pedagang kaki lima. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif laboratorik. Sampel penelitian ini adalah minuman jajanan es sirup yang dijual 30 pedagang kaki lima di sekitar SDN Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Analisis cemaran bakteri coliform pada sampel dilakukan dengan metode uji Most Probable Number (MPN) dengan menggunakan 3 seri tabung. Analisis bakteri coliform dilakukan dalam 2 tahap uji yaitu uji dugaan (Presumptive Test) dan uji penegasan (Confirmed Test). Data dibandingkan dengan Permenkes RI No. 492/MENKES/PER/2010 tentang persyaratan kualitas air minum (0 APM/100 mL sampel). Hasil penelitian menunjukkan hanya 33, 33% (10 sampel) dari total sampel yang tidak terkontaminasi coliform, sedangkan 66,67% (20 sampel) positif bakteri coliform dengan jumlah MPN/100 ml tertinggi sebesar >1.100/100 ml. Hal ini menunjukkan bahwa 20 sampel tersebut tidak aman untuk dikonsumsi sesuai dengan karena positif mengandung bakteri coliform. Edukasi tentang hyegine air minum diperlukan untuk meningkatkan keamanan minuman yang dijual kepada murid sekolah dasar.
Downloads
References
Acton, Q.A. (2013). Advances in Gammaproteobacteria Reasearch and Application 2013th ed., Scholarly Edition. Diakses dari: Googlebook, pada 10 April 2021.
Dwidjoseputro. (1990). Dasar-dasar Mikro-biologi. Jakarta: Djambatan.
Buckle, KA, RA Edwards, GH Fleet dan M. Wootton. (1987). Ilmu Pangan.Jakarta: UI– Press.
Sutjahyo B. (2012) Air Minum Kebijakan Kementrian Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Air Minum Perkotaan. Jakarta: Tirta Dharma.
Marhamah, Huda M. (2014). Kualitas Mikrobiologi Minuman Jajanan ( Es Sirup) Pada Kantin SD Negeri Di Wilayah Kota Bandar Lampung. Jurnal analis kesehatan, 3(1), 321–6.
WHO. Diarrhoeal Disease (2013). Diakses dari: https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease, pada 22 Februari 2021.
Dinas Kesehatan Aceh. (2018). Profil Kesehatan Aceh 2018. Diakses dari: https://dinkes.bandaacehkota.go.id/profil-kesehatan-kota-banda-aceh-tahun-2018, pada 22 Februari 2021.
Dinas Kesehatan Lhokseumawe. (2020). Laporan Kasus Diare 2020. Kota Lhokseumawe
Paramita P, Martini, Yuliawati S. (2013). Identifikasi Keberadaan Coliform Dan Eschericia Coli Pada Es Jeruk Kemasan (Studi Di Wilayah Sekolah Dasar Kecamatan Tembalang Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 53(9),1689–99.
Astuti E. (2016). Pemeriksaan Bakteriologis Jajanan Es Sirup Aneka Rasa
Di Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Sidrap. Jurnal Ilmiah Kesehatan Iqra, 4(2),58–
Brian P. Water Research Center - Water Testing Fecal Bacteria Pathogenic Organisms Water. Diakses dari: https://www.archive-water-research.net/index.php/fecal-coliform-bacteria-in-water, pada 22 Februari 2021
Permenkes RI. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. 2010. Diakses pada 22 Februari 2021 dari: http://lib.kemenperin.go.id/neo/detail.php,
Astuti SM. (2013). Uji bakteri coliform pada jajanan es sirup yang ada di sekitar SDN Kecamatan Kota Tengah Gorontalo. Diakses dari: https://repository.ung.ac.id, pada 15 Maret 2021.
Apriliyanti LD. (2020). Analisis Kandungan Mikroba Pada Jajanan Bakso TusukDi Alun-Alun Kota Gresik Menggunakan Metode TPC (Total Plate Count) Dan MPN (Most Probable Number). 2020. Diakses dari: http://digilib.uinsby.ac.id, pada 15 Februari 2020.
Pelczar M. J,Chan, E.C.S, Krieg, Noel R. (1993). Microbiology concept and aplication. 6th ed. edition .USA: McGraw-HillInc.
Yusmaniar, Wardiyah, Khairun Nida. (2017). Bahan Ajar Mikrobiologi dan Parasitologi Farmasi. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Bambang, Andrian G, Fatimawali, dan Kojong, Novel S. (2014). Analisis Cemaran Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Air Isi Ulang dari Depot di Kota Manado. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi–UNSRAT, 3(3), 2302 – 2493
Selian LS, Warganegara E, Apriliana E. (2014). Uji Most Probable Number (MPN) dan Deteksi Bakteri Koliform Dalam Minuman jajanan yang Dijual Di Sekolah Dasar Kecamatan Sukabumi kota Bandar Lampung. Majority Jurnal,3(2),126–34.
Prayekti E.(2017). Analisis Mikrobiologi Jajanan Minuman Di Sekitar Sekolah Dasar Pada Wilayah Jemurwonosari, Surabaya. Journal Sain Health, 1(2) :92.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Permenkes No 43 Tahun 2014. Tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum. 2014;2–14. Diakses dari: https://pelayanan.jakarta.go.id, pada 22 Februari 2021.
Rizqi SN, Hestiningsih R, Saraswati LD. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Total Angka Bakteri Dan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Alat Makan (Studi Pada Lapas Klas I Kedungpane Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(4),470–7.
TrisnainiI, Sunarsih E, Septiawati D. (2018). Analisis Faktor Risiko Kualitas Bakteriologis Air Minum Isi Ulang Di Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1), 28–40.
Adrianto R. (2018). Pemantauan Jumlah Bakteri Coliform Di Perairan Sungai Provinsi Lampung. Majalah Teknologi Agro Industri, 10(1), 1–6.
Purnawijayanti, H.A. (2001). Sanitasi, Higiene Dan Keselamatan Kerja Dalam Pengolahan Makanan. Yogyakarta: Kanisius Media.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Indri Yustati Ritonga, Mulyati Sri Rahayu, Rizka Sofia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Artikel ini berlisensi CC Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0