IMPLEMENTASI FILOSOFI KI HADJAR DEWANTARA DALAM KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI GURU DI SMPN 1 SYAMTALIRA ARON
Abstract
Latar belakang penelitian ini bermula dari ketertarikan peneliti dengan sebuah sekolah kecil yang memiliki lingkungan belajar yang menyenangkan. Selain memiliki lingkungan belajar yang nyaman, sekolah tersebut memiliki beberapa program sekolah yang menarik yang dikreasikan untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik dalam mengembangkan potensinya. Apapun yang dikreasikan oleh kepala sekolah dan guru tidak bertujuan untuk berkompetisi dengan sekolah lain atau untuk meraih prestasi, tapi semata-mata hanya untuk memberikan kenyamanan, rasa senang, bahagia dan sejahtera untuk siswa dan komunitas sekolah. Hal itu tercermin dari sikap dan tindakan warga sekolah yang melaksanakan proses pembelajaran tanpa beban tapi dalam suasana bahagia. Saya terinspirasi untuk menerapkan pola kepemimpinan kepala sekolah tersebut untuk sekolah binaan saya yaitu SMPN 1 Syamtalira Aron. Alasan saya memilih sekolah ini sebagai lokasi penelitian saya karena sekolah ini memiliki problema dalam hal motivasi guru yang sangat menurun. Guru dalam melaksanakan pembelajaran seadanya dan terkesan biasa-biasa saja. Guru terlihat bosan dan jenuh akibat rutinitas yang sama yang dilakukan setiap harinya dan guru sulit untuk mengembangkan dirinya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (filed research) dengan mengambil latar SMPN 1 Syamtalira Aron. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara (In depth Interview) dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif yaitu dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan uji keabsahan data. Hasil implementasi Filosofi kepemimpinan Ki Hajar Dewantara dalam kepemimpinan kepala sekolah di SMPN 1 Syamtalira Aron adalah Ing Ngarso Sung Tuladha mampu mempengaruhi anggota komunitas untuk ikut meneladaninya yang dibuktikan dengan guru berlomba untuk hadir ke sekolah lebih cepat, terinspirasi untuk terus bekerja sama dalam memajukan sekolah, memiliki sikap sopan santun dan saling menghargai sesama anggota komunitas. Ing Madya Mangun Karsa terbukti dengan lahirnya program-program kreatif di sekolah serta partisipasi aktif kepala sekolah dalam mendampingi dan mengikuti berbagai kegiatan sekolah sehingga terciptanya suasana sekolah yang kondusif yang memberikan kenyamanan, kebahagiaan dan kesejahteraan bagi semua warga sekolah dan Tut Wuri Handayani dapat dibuktikan dengan lahirnya pemimpin-pemimpin baru sekalipun dalam lingkup sekolah sendiri, guru memiliki inisiatif untuk mengembangkan diri seperti menjadi guru penggerak, guru dan tendik termotivasi untuk melanjutkan sekolah bahkan Ibu Jasmani mampu mengorbitkan pemimpin-pemimpin baru ke level yang lebih tinggi, seperti pengawas sekolah.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jufri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Artikel ini Berlisensi CC Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0