Peningkatan Keterampilan Proses Sains Di Kelas X SMA Negeri 1 Kutablang Melalui Model Pembelajaran CTL Berbasis Video Pembelajaran Pada Materi Usaha Dan Energi
Keywords:
Keterampilan Proses Sains, Contextual Teaching and Learning, Usaha dan EnergiAbstract
Rendah ketrampilan proses sains karena aktivitas guru dan siswa menjadi masalah di kelas X SMA Negeri 1 Kuta Blang selain itu juga siswa hanya mendengar dan mencatat semua penjelasan dari guru. Penelitian bertujuan mengetahui 1) peningkatan ketrampilan proses sains, 2) aktivitas guru dan siswa, 3) respon siswa melalui penerapan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi usaha dan energi di SMA Negeri 1 Kuta Blang. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan jenis penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Kuta Blang berjumlah 20 siswa. Teknik analisis data melalui tes keterampilan proses sains, tes observasi dan tes respon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Peningkatan keterampilan proses sains di kelas X SMA Negeri 1 Kutablang melalui model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi usaha dan energi untuk siklus I diperoleh 55% meningkat menjadi 65% pada siklus II dan siklus III sebesar 90%, maka dengan ini keterampilan proses sudah baik. (2) Peningkatan pada aktivitas guru pada siklus I sebesar 74,29% meningkat menjadi 82,86% pada siklus II dan meningkat menjadi 95,71% siklus III. Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I sebesar 65,71% meningkat menjadi 82,86% pada siklus II dan meningkat menjadi 92,82% siklus III.
Downloads
References
Y. N. Sujiono, “Hakikat Pengembangan Kognitif,” Metod. Pengemb. Kogn., 2013.
R. Rahma and I. Isralidin, “Implementasi Pendekatan STEAM Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SD Negeri 1 Bireuen,” vol. 3, no. 1, pp. 33–37, 2022, [Online]. Available: http://www.journal.umuslim.ac.id/index.php/jemas/article/view/1290
Suriswo and Sumartono, “Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa,” Cakrawala J. Pendidik., vol. 15, no. 1, 2021, doi: 10.24905/cakrawala.v15i1.1874.
A. R. Tibahary and M. Muliana, “MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF,” Scolae J. Pedagog., vol. 1, no. 1, 2018, doi: 10.56488/scolae.v1i1.12.
R. Rahma and N. Nurhayati, “PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS GAME EDUKASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA,” J. Edukasi Mat. dan Sains, vol. 2, no. 1, 2021, Accessed: Sep. 29, 2021. [Online]. Available: http://www.journal.umuslim.ac.id/index.php/jemas/article/view/425
M. Maharani, M. Wati, and S. Hartini, “Pengembangan Alat Peraga Pada Materi Usaha dan Energi Untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains Melalui Model Iquiry Discovery Learning (IDL terbimbing),” Berk. Ilm. Pendidik. Fis., 2017, doi: 10.20527/bipf.v5i3.4043.
Y. Yuliati, “Miskonsepsi Siswa Pada Pembelajaran Ipa Serta Remediasinya,” J. Bio Educ., 2017.
F. R. Puspitaningrum, S. Wahyuningsih, and Samidi, “Motorik Halus Melalui Media Realia Pada Anak Kelompok a Tk Tunas Bangsa Pati,” Kumara Cendekia, vol. 6, no. 4, pp. 241–248, 2016.
U. S. Sau’ud, Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2008.
A. Purwanto et al., “Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar,” EduPsyCouns J. Educ. Psychol. Couns., 2020.
A. H. Suyanto, “Mengenal E-Learning sebagai salah satu bentuk kegiatan pembelajaran,” Technology, 2005.
A. Suharsimi;, “Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,” Jakarta: Bumi Aksara. 2013