Metode Cluster Pautan Tunggal untuk Analisis Heterogenitas Demografi di Kabupaten Aceh Jaya

Abstract

Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2020 di Kabupaten Aceh Jaya dapat dilihat keheterogenan jumlah penduduk, tingkat Pendidikan, lapangan usaha, dan jenis perumahan dengan menggunakan analisis cluster pautan Tunggal. Dari hasil analisis di[eroleh keheterogenan populasi penduduk di Kabupaten Aceh Jaya paling besar yaitu di Kecamatan Panga dan Jaya dengan sebesar 157,23364%. Pada tingkat pendidikan keheterogenan terjadi pada kecamatan Panga dan Jaya sebesar 90,19637%. Sektor lapangan usaha keheterogenan terjadi pada Kecamatan Panga dan Jaya sebesar 91,453%. Analisis demografis menunjukkan bahwa untuk tingkat kelahiran, persentase CBR tertinggi berada di Kecamatan Sampoiniet dengan nilai 2,94%. dan terkecil 2,11% di Kecamatan Krueng Sabee. Pada tingkat ASFR persentase terbesar terdapat di Kabupaten Jaya dengan nilai 26,34% dan terkecil di Kecamatan Krueng Sabee dengan nilai 16,44%. Selanjutnya pada tingkat GFR persentase terbesar sebesar 18,23% di Kecamatan Setia Bakti dan terkecil sebesar 10,21% di Kecamatan Teunom sedangkan untuk tingkat kematian persentase CDR tertinggi sebesar 29,43% di Kecamatan Sampoiniet dan terkecil sebesar 21,07% di Krueng Sabee.

References

Amah, N., Wahyuningsih, S., Deny, F., & Amijaya, T. (2017). Analisis Cluster Non-Hirarki Dengan Menggunakan Metode K-Modes pada Mahasiswa Program Studi Statistika Angkatan 2015 FMIPA Universitas Mulawarman. Jurnal Eksponensial, 8(1), 9–16.

Bangun, R. H. B. (2016). Analisis Klaster Non Heirarki Dalam Pengelompokan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Berdasarkan Faktor Produksi Padi. Jurnal Agribisnis Sumatera Utara, 4(1), 54–61.

Goreti, M., Novia N, Y., & Wahyuningsih, S. (2016). Perbandingan hasil analisis cluster dengan menggunakan metode single linkage dan metode c-means (studi kasus: data tingkat kualitas udara ambien pada perusahaan perkebunan di Kabupaten Kutai Barat tahun 2014). Jurnal Eksponensial, 7(1).

Indraswari, R. R., & Yuhan, R. J. (2017). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENUNDAAN KELAHIRAN ANAK PERTAMA DI WILAYAH PERDESAAN INDONESIA: ANALISIS DATA SDKI 2012. Jurnal Kependudukan Indonesia, 12(1). https://doi.org/10.14203/jki.v12i1.274

Kuncoro, M. (2009). Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi, Jakarta Erlangga. In Jakarta: Erlangga.

Malthus, R. (2007). Kependudukan Dilema dan Solusi. Bandung: Nuansa.

Matdoan, M. Y. (2020). PENERAPAN ANALISIS CLUSTER DENGAN METODE HIERARKI UNTUK KLASIFIKASI KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI MALUKU BERDASARKAN INDIKATOR INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA. STATMAT : JURNAL STATISTIKA DAN MATEMATIKA, 2(2). https://doi.org/10.32493/sm.v2i2.4740

Ningsih, S., Wahyuningsih, S., & Nasution, Y. N. (2016). PERBANDINGAN KINERJA METODE COMPLETE LINKAGE DAN AVERAGE LINKAGE DALAM MENENTUKAN HASIL ANALISIS CLUSTER ( Studi Kasus : Produksi Palawija Provinsi Kalimantan Timur 2014 / 2015 ). Prosiding Seminar Sains Dan Teknologi FMIPA Unmul, 1(1).

Putri, Y. D., HG, I. R., & Yozza, H. (2019). PENERAPAN ANALISIS CLUSTER ENSEMBLE UNTUK MENGELOMPOKKAN PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN INDIKATOR KESEHATAN LINGKUNGAN. Jurnal Matematika UNAND, 8(1). https://doi.org/10.25077/jmu.8.1.323-330.2019

Rachma, A., Aden, A., & Rusdiana, Y. (2019). ANALISIS CLUSTER MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTER UNTUK CULSTERING JENIS PENYAKIT MENULAR PADA PUSKESMAS DI KECAMATAN KOTA TANGERANG. Jurnal Saintika Unpam : Jurnal Sains Dan Matematika Unpam, 2(1). https://doi.org/10.32493/jsmu.v2i1.2915

Rahmawati, L. (2013). Analisis kelompok dengan menggunakan metode hierarki untuk pengelompokan kabupaten/kota di jawa timur berdasarkan indikator kesehatan. Jurnal Matematika, 1(2).

Ramadhani, L., Purnamasari, I., & Amijaya, F. D. T. (2018). Penerapan Metode Complete Linkage dan Metode Hierarchical Clustering Multiscale Bootstrap (Studi Kasus: Kemiskinan Di Kalimantan Timur Tahun 2016). Eksponensial, 9(2016).